Surabaya – Kesedihan dan duka turut dirasakan oleh pemuda yang tergabung di dalam Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Semampir. Mereka bersimpati atas bencana yang belakangan ini tengah melanda sebagian wilayah di Indonesia. Dengan ikut turun langsung melakukan kegiatan penggalangan dana.
Hamiduddin sebagai Ketua GP Ansor Kecamatan Semampir menerangkan, Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 21 Januari 2021. Dengan sasaran pengguna jalan sepanjang Kecamatan Semampir hingga Kenjeran Surabaya. Dengan turun langsung ke jalan. Tentunya kegiatan ini dibantu penertiban apparat setempat, agar sesuai dengan standar keamanan Covid-19.
“Kegiatan ini diharapkan bisa dijadikan sebagai rasa simpati kami, dengan menyalurkan bantuan melalui penggalangan dana bantuan kemanusiaan. Atas terjadinya musibah yang menimpa saudara-saudara kita,” katanya.
Aksi solidaritas tersebut digelar di traffic light (TL) Pegirian, tepatnya di simpang 4 Pegirian-Karang Tembok. Rencananya aksi yang sudah dilangsungkan selama 2 hari tersebut akan terus dilakukan hingga 2 pekan ke depan. Selain secara tunai bantuan juga bisa berupa barang. Bisa disampaikan langsung ke kantor Gp Ansor dan Banser setempat, atau di Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jawa Timur.
“Untuk hari Minggu, tepatnya tanggal 17 Januari, adalah pertama kali kita turun aksi bakti sosial. Untuk penggalangan dana bantuan korban bencana alam , alhamdulillah kita diamanahkan sejumlah Rp 3 Juta,” tambah Hamiduddin.
Peserta yang terlibat dalam penggalangan dana Sebanyak 20 orang. Terdiri dari pemuda GP Ansor Kecamatan Semampir, ditambah 15 orang Anggota Banser. Aksi ini sudah dilakukan selama 5 hari ini, hingga kamis, 21 Januari 2021. Akan berlanjut sampai 2 pekan mendatang.
Adapun dana yang terkumpul nantinya, akan diserahkan langsung ke NU-CARE Lazisnu Jatim. Agar bisa dikalkulasi dengan lembaga-lembaga lain yang melakukan penggalangan dana. Dengan ini diharapkan bantuan yang di dapat bisa tersalurkan dengan baik.
“Semoga bencana di Indonesia dicukupkan, tidak ada lagi dirundung bencana dan musibah,”pungkasnya. Lichun/red
