SURABAYA – Kue Klepon beberapa minggu lalu sempat menjadi sorotan media sosial maupun media mainstream. Sorotan itu bukan tanpa sebab, meme ‘Klepon Tidak Islami’ Kue klepon tidak Islami menjadi trending topik di Twitter, Intagram hingga Facebook. Berbagai pro-kontra pun bermunculan, menanggapi meme tersebut. Sebagian pihak berbagi resep dan pelatihan pembuatan agar klepon dinilai Islami.
Untuk merespon itu, pro kontra di media sosial, Ansoruna Business School PW GP Ansor Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Klepon Islami. Pelatihan itu murni diinisiasi oleh sahabat Ansor Jawa Timur.
Meski di tengah Pendemi Covid-19 pelatihan tetap dilaksanakan di Graha PW GP Ansor Jawa Timur Jl Masjid Al Akbar Timur Surabaya. Karena itu, peserta pelatihan dibatasi hanya 40 orang untuk memenuhi protokol kesehatan physical distansing. “Ketika pelatihan ini kami buka se bulan lalu banyak peserta yang ingin mendaftar termasuk dari kalangan ibu-ibu, karena demi kenyamanan bersama kami batasi menjadi 40 peserta,” kata Musyaffa Syafril, Ketua Pantia Pelatihan Klepon Islami.
Penerapan protokol kesehatan tidak hanya physical distansing tapi juga mulai dari cek suhu badan, cuci tangan dan wajib bermasker. “Protokol kesehatan diterapkan secara ketat, baik untuk panitian pun peserta,” lanjut Syafril.
Ketua PW GP Ansor Jawa Timur H Syafiq Sauqi mengapresiasi terselenggaranya pelatihan ini. Gus Syafiq berharap, klepon bisa menjadi salah satu alternatif usaha UMKM di tengah ancaman resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, pelatihan pembuatan klepon islami ini berjalan lancar dan antusias peserta juga tinggi. Harapan saya, klepon sebagai ikon jajanan asli Jawa Timur bisa lebih diminati dan menjadi salah satu alternatif usaha masyarakat ditengah pandemi,” kata Gus Syafiq.
Pelatihan pembuatan kelepon ini dibimbing oleh praktisi kuliner Klepon dari Sidoarjo, Siti Hamidah dan Mashita Charisma Dewi. Para peserta dilatih dengan memadukan antara teori dan praktek dengan mudah dan praktis. “Sehingga pasca pelatihan, para peserta dipastikan sudah bisa mempraktekkan cara membuat klepon islami di rumahnya masing masing,” pungkas Gus Syafiq. Rofii Boenawi