Search

Uinsa Gelar Halaqah Kebangsaan Bersama Kemenag RI

SURABAYA – Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Lukman Hakim Saifuddin hadir dalam acara Halaqah Kebangsaan di Ruang Amphi Theater Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya pada Jumat 9 November 2018.

Acara yang bertema ‘Refleksi semangat nilai kepahlawanan ulama, santri, dan pesantren dalam era 4.0 ikhtiar menyejahterakan umat’ merupakan penutupan dari rangkaian hari santri khususnya di UINSA.

Rektor UINSA Masdar Hilmi mengatakan sudah melakukan berbagai kegiatan dalam peringatan hari santri. Termasuk Halaqoh Kebangsaan sebagai penutup hari santri dengan mengambil momentum hari pahlawan.

“Hari santri memiliki signifikasi dan kompetisi yang sangat kuat dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkapnya.

Menurutnya dalam penyelenggaraan aktifitas hari santri kampus UINSA melakukan berbagai kegiatan. Diantaranya bedah buku tentang Nasionalisme Islam Keindonesiaan karya Prof. Nur Syam, lomba, seminar, istighotsah Se-UINSA, sampai penganugrahan Santri Of The Year dengan berbagai kategori.

Baca Juga:  Menag Optimistis Produk Halal Indonesia Mampu Tembus Pasar Jepang

“Sengaja kami adakan Halaqah Kebangsaan sebagai puncak penutupannya. Sekaligus laporan kepada Menteri Agama dan Kanwil Kementrian Agama Prof Jatim,” katanya.

Sementara itu, ia mengapresiasi para kiai, ulama, dan santri yang telah mendedikasikan dan menyumbang ilmunya demi kemajuan santri. “Kemajuan santri, baik santri yang mengemban ilmunya di pesantren ataupun yang tidak di Pesantren tapi akhlaknya bagus,” jelasnya.

Dalam apresiasinya itu, Masdar jugamenjelaskan revolusi industri 4.0 di era teknologi saat ini. Agar mampu merefleksikan kembali kiprah atau cara berfikir dari komunitas Pesantren yang akan datang atau sudah hadir.

“Komunitas Pesantren harus memberikan respon yang cepat di era 4.0 saat ini. Serta merefleksikan pola hidup seperti membiasakan untuk beribadah dan mengikuti eranya,” tambahnya. (Lin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA