Search

Subtansi Bencana Alam Bagi Orang-Orang Beriman

Oleh: Ustadz Ilham Zubair Nawawie

Akhir-akhir ini bangsa kita dilanda berbagai macam bencana di beberapa tempat. Mulai dari Lombok, Palu, Bondowoso dan beberapa tempat lain.

Lantas apakah penyebab terjadinya fenomena alam tersebut?

Ada beberapa persepsi yang bermunculan terkait bencana alam ini. Ada yang bilang “karena alam sudah mulai bosan bersahabat dengan kita”, sebagaimana lagu yang dilantukan oleh Ebiet G Ade.

Ada yang bilang karena meraja lelanya kemaksiatan, dan ada lagi persepsi yang sangat dangkal dan provokatif yang mengklaim bahwa terjadinya bencana alam disebabkan oleh ulah pemerintah yang tidak becus dalam memaslahatkan rakyatnya.

Mana yang valid diantara beberapa persepsi tersebut, wallahu a’lam bisshawab. Namun alangkah baiknya dalam menyikapi bencana alam ini, kita tidak lantas mencari kambing hitam dan saling menyalahkan satu dengan yang lain.

Baca Juga:  NU Care-LAZISNU Kota Surabaya Kembali Distribusikan Bantuan Tahfidz Qur’an dan Guru non TPQ

Langkah yang paling tepat untuk kita lakukan adalah instropeksi diri dan memohon serta berdoa kepada Allah. Supaya Allah mengampuni bangsa ini. Segera mengembalikan stabilitas alam seperti sediakala, menganugerahkan kesabaran kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah, dan menjadikannya yang mati sebagai syuhada’

Tidak ada untungnya bagi kita mencari kambing hitam ditengah-tengah maraknya bencana alam. Karena ketika kita mengklaim fenomena tersebut terjadi dikarenakan meraja lelanya maksiat yang dilakukan oleh orang lain, tanpa kita sadari kita pun juga termasuk penyebab terjadinya bencana alam tersebut.

Karena perasaan kita yang merasa lebih baik dari para pelaku maksiat, sejatinya adalah juga bentuk kemaksiatan, karena termasuk dalam kategori ujub. Dan ujub ini adalah sifat dasar mahluk purbakala yang bernama iblis. Na’udzu billahi min dzalik

Baca Juga:  PPIH Siapkan 5,7 Juta Box Masakan Khas Indonesia untuk Jamaah di Madinah

Fenomena bencana alam yang terjadi di negeri ini, secara general bukan semata-mata karena karena Allah murka, tapi disitu juga terdapat kasih kasang Allah kepada hamba-hambaNya yang beriman. Sebagaimana dawuh Kanjeng Rasul:

انه كان عذابايبعثه الله تعالى على من يشاء، فجعله الله تعالى رحمةللمؤمنين، فليس من عبديقع في طاعون فيمكث في بلده صابرامحتسبايعلم انه لايصيبه الاماكتب الله له الاكان له مثل اجرالشهيد (رواه مسلم)

“Bahwa bencana merupakan siksaan Allah kepada siapa saja yang dikendakinya, tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Oleh karananya, seseorang yang tetap menetap didaerah yg terimpa wabah dan dia bersabar, hanya memohon kpd Allah, dan sadar bahwa dia tidak akan tertimpa wabah kecuali karena Allah telah menakdirkannya, maka dia akan mendpatkan pahala, seperti pahalanya orang yang mati syahid”

Baca Juga:  Lagi, Banyuwangi jadi Kabupaten Terinovatif

Dalam hadits lain Kanjeng Rasul juga dawuh:
مايزال البلاءبالمؤمن والمؤمنة في نفسه وولده وماله حتى يلقى الله تعالى وماعليه خطيئة

“Orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, senantiasa mendapatkan cobaan, baik lewat dirinya, anaknya, maupun hartanya, sehingga dia menghadap Allah tanpa membawa dosa”

Alhasil, guna meredam murka Allah, dan supaya Allah berkenan mengembalikan stabilitas bangsa ini, mari kita sama-sama bermunajat kepada Allah swt. Oleh karenanya mari kita persiapkan diri kita untuk merealisasikannya nanti pada hari ahad tanggal 21 Oktober pada acara Istighotsah Kubro untuk keselamatan dan persatuan bangsa di Gor Sidoarjo.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
اللهم صل على سيدنامحمد
(red)

*) *Ustadz Ilham Zubair Nawawie*, Rais Syuriah MWC NU Wiyung Surabaya, aktivis dakwah Surabaya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA