Search

Mendidik Anak ala KH Abdullah Salam Kajen

Anak adalah permata dunia yang tidak ternilai bagi orang tua, agama, dan bangsa. Mendidiknya menjadi permata adalah kewajiban yang harus ditunaikan. Membiarkannya hanyut sebagai batu atau sampah adalah dosa yang dipertanggungjawabkan dunia-akhirat.
Mbah Dullah Salam Kajen sukses mendidik anak-anaknya menjadi Sholeh-Sholehah. Berikut metode mendidik anak menurut KH Abdullah Salam atau Mbah Dullah Salam Kajen, Pati, Jawa Tengah.
Pertama, ketika bersedekah diniati untuk anak. Sedekah dalam bentuk apapun dan dengan kadar berapapun jangan lupa pahalanya dihadiahkan untuk anak. Orang tau dan Kakek anak pasti dapat pahala karena bersedekah menunjukkan orang tua adalah anak shaleh yang orangtuanya orang tua (kakek-neneknya) mendapat transfer atau bagi hasil pahala sebagai salah amal yang pahalanya tidak terputus.
Baca Juga:  Sudah Waktunya NU Mandiri! Fakta Ini Diungkap Gus Ali
Kedua, jangan memanjakan anak. Mbah Dullah sangat tegas, disiplin, dan masang target yang tinggi kepada anak-anak. Anak sejak kecil dibiasakan disiplin dalam shalat jamaah, membaca Al Qur’an, dan berperilaku yang baik supaya terbangun karakter kokoh yang tidak luntur oleh godaan apapun sepanjang hayat.
Ketiga, jangan Suka Memuji Anak. Memuji anak bisa menjadikan mentalnya tidak bagus, seperti ada rasa sombong dan merasa lebih dibanding yang lain. Anak dilatih rendah hati dan merasa diri bodoh, sehingga semangat mencari pengetahuan terus bergelora di dada.
Keempat, mendidik anak sepanjang hayat. Mendidik anak tidak hanya waktu kecil, tapi sepanjang orang tua masih bisa mendidik anak, meskipun anaknya sudah besar, sudah punya anak banyak, tetap dididik karena tanggungjawab mendidik anak adalah dunia akhirat yang tidak ada kata putus, lahir dan batin.
Kelima, suruh anak fokus dalam satu bidang, sehingga anak mampu menjadi icon bidang tersebut. Dalam bahasa Inggris be professional one, every body will see you, jadilah orang yang profesional dalam satu bidang, maka semua orang akan melihatmu.
Putra putri Mbah Dullah berhasil menjadi ikon bidang Al-Qur’an yang menjadi rujukan kader-kader muda bangsa. Semoga anak-anak kita menjadi generasi Sholeh-Sholehah dunia akhirat, Amiin Yaa Rabbal Alamiin.
Jamal Ma’mur Asmani, Dosen Institut Pesantren Mathai’ul Falah (IPMAFA) Pati

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA