Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KH Abdullah Syamsul Arifin menjelaskan bahwa umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa kepada Allah. Bahkan Allah berjanji untuk mengabulkan seluruh doa, sebagaimana yang termaktub di dalam Surat Al-Baqarah ayat 186.
Namun, Gus Aab berkisah, suatu ketika seorang sufi Ibrahim bin Adham pernah ditanya oleh orang-orang Kuffah. Ibrahim bin Adham ditanya mengenai doa yang kerap dipanjatkan oleh orang-orang Kuffah itu tetapi tidak pernah dikabulkan oleh Allah. Kemudian Ibrahim bin Adham menjawab bahwa tidak ada doa yang tidak dikabulkan Allah. Hanya saja, ada orang-orang yang belum siap doanya dikabulkan.
“Paling tidak ada 10 hal yang menjadikan hati orang mukmin mati, sehingga ketika berdoa kepada Allah, dia belum siap untuk dikabulkan, belum bisa untuk mendapatkan ijabah dari Allah atas doa-doa yang dipanjatkan,” ungkap dosen di Universitas Islam Negeri KH Ahmad Siddiq (UINKHAS) Jember tersebut.
Kemudian dirinya memerinci 10 pnyebab tertolaknya doa tersebut. Dari mulai tahu bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang berhak disembah, lalu berikrar tiada tuhan kecuali Allah, tetapi justru tidak tahu cara bertuhan. Juga banyak membaca Al-Qur’an tetapi tidak mengamalkan isinya. Mengakui bahwa iblis atau setan adalah musuh yang nyata, tapi pada saat yang sama, bisikan dan rayuannya masih selalu diikuti.
Berikutnya mengaku mencintai Rasulullah, bahkan mengaku sebagai orang-orang yang membela Rasullah dan mendeklarasikan menjadi bagian dari barisan Rasulullah. Namun pada saat yang sama, tidak konsistem dalam mengikuti sunah yang telah dipraktikkan Rasulullah. Banyak memakan rezeki yang telah dikaruniakan Allah tetapi tidak mensyukurinya dengan baik. Mengaku ingin masuk surga, tetapi ketika ditunjukkan jalan menuju surga, tidak dicari dan tidak dikerjakan. Padahal, kata Gus Aab, Islam sudah menjelaskan secara benderang, mana jalan yang mengarah kepada surga dan neraka.
Kemudian mengaku takut neraka tetapi tidak mau menghindarkan hal-hal yang bisa menjerumuskan ke neraka. Kadang jalan yang menuju surga tidak dilalui, malah yang sering dikerjakan adalah jalan yang menuju ke neraka.
~(Ful)