Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan realisasi penyaluran BLT minyak goreng atau migor saat ini telah mencapai 98 persen. Dengan demikian, sisa waktu yang ada akan dapat dituntaskan.
Ia pun berharap, penyaluran BLT minyak goreng bisa segera rampung dalam 2-3 hari ke depan atau sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Dengan demikian warga dapat merasakan manfaat subsidi tersebut kala bergembira dengan keluarga.
“Akan rampung Insya Allah (sebelum lebaran), ini akan 2-3 hari selesai,” ujar Risma saat ditemui di kantornya di Jakarta, Senin (25/04/2022).
Adapun ia memaparkan, dua persen BLT goreng yang belum disalurkan yakni terkait data penerima bantuan yang mungkin sudah meninggal dunia. Dan hal tersebut akan terus dipantau.
“Jadi sekarang agak susah nyari yang itu karena ada yang meninggal kan tidak bisa (menerima bantuan),” ujar Risma.
Untuk diketahui, jumlah penerima BLT migor dari Kemensos yakni sebanyak 20,65 juta KPM yang terdiri dari 18,8 juta penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan sebanyak 1,85 juta merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak menerima sembako.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat menyatakan beragam bantuan sosial pemerintah diharapkan bisa sampai ke tangan masyarakat sebelum Lebaran.
Hal ini Jokowi sampaikan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (05/04/2022).
“Saya harapkan baik PKH dan lain-lain plus yang kemarin BLT minyak goreng bisa disalurkan secepat-cepatnya sebelum Lebaran tiba. Syukur dalam minggu-minggu ini sudah bisa sebagian sudah tersalurkan,” kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (06/04/2022).
Jokowi mengatakan, nilai BLT minyak goreng yang hanya Rp 300.000 mungkin tak seberapa bagi sebagian orang.
Namun, bantuan tersebut bisa menjadi sangat berarti bagi rakyat, apalagi menghadapi momen Lebaran.
“Bukan apa-apa, mungkin kita tidak merasakan, tapi Rp 300.000 bagi rakyat itu pas mau Lebaran dapat itu rasanya betul, saya bisa merasakan betul itu senangnya kalau bisa memegang uang itu,” ucap Jokowi. (Ful)
