Search

Generasi Muda Diminta Melek Keuangan Digital

Survei Y20 Indonesia dan Cint menunjukkan 61 persen anak muda di G20 kesulitan mengakses internet, termasuk koneksi yang tidak stabil dan lambat.

Untuk itu, hari pertama Pra-KTT mengangkat tema “Reaping the Benefits of Digital Transformation: Raising Youth Digital Financial Awareness“. Forum ini menyoroti kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran keuangan digital di kalangan generasi muda. Co-Chair Y20 Indonesia 2022, Budy Sugandi mengatakan, kemajuan teknologi digital menghadirkan kesempatan sekaligus tantangan bagi generasi muda.

“Kemajuan teknologi digital berdampak pada generasi muda. Tetapi sejumlah kerangka kerja publik masih ambigu. Intervensi pemerintah khususnya di negara G20 perlu menjadi contoh,” ungkap Budy dalam keterangan resminya, Minggu (24/4/2022).

Suara anak muda, kata dia, adalah suara masa kini dan masa depan.

“Apa yang kita hasilkan hari ini dan esok tidak hanya mewakilkan suara anak muda di Indonesia atau di negara G20, tetapi anak muda di seluruh dunia,” tambahnya.

Baca Juga:  RI Bakal Terapkan Kurikulum AI

Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, literasi layanan keuangan digital di kalangan milenial masih menjadi tantangan besar bangsa ini. Jika tidak diimbangi peningkatan literasi di kalangan pemuda, maraknya perkembangan layanan keuangan digital justru akan berdampak negatif.

“Namun, masih ada tantangan besar, terutama mengenai tingkat literasi layanan keuangan digital di kalangan anak muda,” tutur dia.

Karena itu, menurut Zainudin Amali, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus mendorong generasi muda untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan minat baca mereka mengenai keuangan digital.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengajak anak muda untuk memainkan peran aktif sebagai agent of change di tengah disrupsi digital. Pemerintah pun telah melakukan sejumlah upaya untuk mendorong transformasi digital lewat pembangunan konektivitas WiFi di desa.

Baca Juga:  LP Ma'arif Dorong Kemajuan SMK, Beri Ruang Siswa Pamerkan Karya

“Partisipasi pemuda dalam pembangunan bangsa sangatlah penting. Maka dari itu saya sangat mengapresiasi forum Y20 ini untuk merumuskan ide terbaik bagi pembangunan indonesia dan dunia, khususnya di empat topik yaitu ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, serta keberagaman dan inklusi,” jelas dia.

Senada, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate juga menekankan bagaimana anak muda Indonesia memiliki peran sebagai agent of change.

“Kita tahu Bill Gates mendirikan perusahaannya saat berumur 19 tahun. Steve Jobs juga mendirikan Apple di umur 21 tahun. Ini menandakan anak muda bagaimana memimpin transformasi digital baik nasional maupun global,” tutur Johnny.

“Anak muda zaman sekarang yang lahir dikelilingi oleh digital ekosistem punya peran penting sebagai agent of change dalam lanskap digital saat ini,” sambung Johnny.

Baca Juga:  Peduli Lingkungan, PBNU Tanam 5000 Pohon di Palembang

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengapresiasi penyelenggaraan Pra-KTT Y20 Indonesia 2022 ke-2 yang fokus pada transformasi digital ini. Menurut Zulkieflimansyah, akumulasi inovasi teknologi dan proses pembelajaran teknologi seringkali luput dari pembahasan terkait pembangunan berkelanjutan.

“Banyak yang beranggapan, khususnya negara maju beranggapan negara berkembang seperti Indonesia bisa mengejar proses industrialisasi lebih mudah dibandingkan negara maju saat mereka berada di tahap awal industrialisasi. Sayangnya, pembelajaran teknologi bukan tanpa biaya, tidak timeless dan tak otomatis,” tegas Zulkifliemansyah seperti di lansir dari Kompas.com.

“Perlu upaya serius untuk berdiskusi mengenai hal ini dengan menghadirkan talenta terbaik seperti para pembicara yang hadir malam ini,” tambahnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA