Search

Harapan setelah Jokowi Resmikan Bandara Trunojoyo di Madura

Presiden Jokowi saat meresmikan Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Rabu kemarin. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Trunojowo di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Rabu kemarin. Bandara ini diharapkan menjadi penopang utama transportasi udara yang menghubungkan Madura dan wilayah kepulauan.

Hadir pada peresmian itu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurcahyanto, Bupati Sumenep Ahmad Fauzi, dan beberapa pejabat lainnya.

“Jika masyarakat memanfaatkan dengan baik kehadiran bandara ini maka saya yakin ini akan meningkatkan konektivitas, memudahkan keterhubungan dengan pulau kecil serta membuka isolasi pulau terpencil yang ada di sekitar Madura,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan bahwa selain mempermudah konektivitas, dirinya juga percaya bahwa Bandara Trunojoyo akan menjadi pintu gerbang pertumbuhan ekonomi di Madura dan sekitarnya.

Baca Juga:  Stafsus Mensesneg: Presiden Bebas mau Reshuffle Kapan Saja

“Dengan konektivitas yang mudah, maka saya percaya mobilitas masyarakat akan meningkat. Ditambah lagi, maka akan ada titik pertumbuhan ekonomi baru akan muncul. Usaha-usaha baru bermunculan sehingga peluang kerja juga terbuka luas,” ujarnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa Bandara Trunojoyo melayani penerbangan perintis dari Sumenep-Bawean dan Sumenep-Pagerungan (PP). Kemudian juga melayani penerbangan komersial rute Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Banyuwangi (PP). Bahkan, ke depannya bandara tersebut diproyeksikan akan membuka rute dari dan ke Banjarmasin, Denpasar, Jakarta, Pulau Kangean, Pulau Masalembu, dan Jember.

“Alhamdulillah, semoga ini menjadi starting point pertumbuhan ekonomi di Madura dan sekitarnya yang semakin meningkat ke depannya,” ungkap Khofifah.

Saat ini bandara ini memiliki runway sepanjang 1600 m x 30 m, yang mampu didarati pesawat jenis ATR-72. Bandara ini juga telah memiliki gedung terminal baru seluas 3.600 meter persegi dengan kapasitas 129 ribu penumpang per tahunnya.

Baca Juga:  Kepala Desa Pengusul Presiden Tiga Periode Harus Ditindak

Bandara Trunojoyo juga dilengkapi standar keselamatan yang mumpuni serta digunakan oleh beberapa sekolah penerbangan seperti Merpati Pilot School, BP3 Banyuwangi Kemenhub, Nusa Flying Internasional, Aviatera, Global Aviation, dan Bali International Flight Academy.

Sebetulnya, Bandara Trunojoyo sudah beroperasi secara komersial sejak tahun 2017. Namun, dalam perjalanannya, mengalami kembang-kempis karena sepinya penumpang. Sampai-sampai ada cerita pesawat batal terbang karena kurangnya penumpang. Dengan dilengkapinya fasilitas, diharapkan Bandara Trunojoyo berkembang seperti harapan Jokowi. NF

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA