Search

Astaghfirullah, Ibu di Garut Racuni 2 Anaknya lalu Bunuh Diri

Ilustrasi bunuh diri. (Foto: Ayo Jakarta)

Seorang wanita berinisial LDH (29 tahun) dan kedua anaknya yang berusia lima tahun dan 11 bulan ditemukan meninggal di dalam rumah di Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (16/04/2022) pagi. Ketiga orang itu ditemukan pertama kali oleh suami wanita tersebut.

Informasi itu didapat oleh aparat kepolisian pada Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB. Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil olah TKP sementara, di dalam rumah itu ditemukan beberapa peralatan untuk gantung diri. Selain itu, ditemukan juga zat campuran jus buah naga dan sabun pembersih piring.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan kesimpulan atas kasus itu. Peristiwa itu disebut merupakan sebuah tindak pidana pembunuhan ibu kandung terhadap kedua anaknya yang berumur 11 bulan dan 5 tahun. “Pembunuhan itu dilakukan dengan menggunakan racun campuran jus buah naga dengan cairan pencuci piring,” kata dia dikutip dari Republika.co.id, Ahad (17/04/2022).

Baca Juga:  Nikmati Keindahan Garut dari Puncak 2.821 Mdpl, Gunung Cikuray via Pemancar

Setelah meracuni kedua anaknya, sang ibu tak berhenti melakukan aksinya. Ia memilih ikut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Wirdhanto mengatakan, pihaknya telah melakukan autopsi terhadap jenazah ketiga korban. Namun, hasil autopsi belum diketahui hingga saat ini.

“Hasil autopsinya kami baru akan terima nanti, karena baru dilaksanakan hari ini. Autopsi yang akan memperkuat (kesimpulan sementara),” kata dia.

Dari keterangan yang dihimpun polisi, LDH nekat melakukan aksi tersebut dipicu isu perselingkuhan sang suami. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi memastikan kasus tersebut diduga kuat sebagai aksi yang direncanakan. LDH terlebih dahulu membunuh Dusty dan Rivaldo dengan memberi keduanya jus buah naga bercampur cairan sabun pencuci piring. Kemudian dia mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara menggantung diri.

Baca Juga:  Prodi Manajemen Dakwah UIN Walisongo Kerja Sama dengan LSP Pramindo

Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, hal tersebut dikuatkan dengan keterangan saksi yang diperiksa penyidik, termasuk sang suami, WM (33). Selain itu, hal itu juga dikuatkan dengan temuan barang bukti polisi di lokasi kejadian. “Meskipun begitu saat ini kami masih menunggu hasil autopsi untuk lebih memastikan,” ucap Wirdhanto dikutip dari DetiJabar.com. NF

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA