WAGUB JATIM APRESIASI PEKAN CIPTA SENI 2019
MALANG – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memberikan apresiasi tinggi pada kegiatan Pekan Cipta Seni Provinsi Jatim 2019. Apresiasi tersebut diberikan karena dapat memberikan multiplayer efek atau dampak langsung yang positif bagi peningkatan kecintaan seni dan budaya bagi masyarakat di Jatim.
“Kegiatan ini merupakan sebuah event yang sangat penting karena dapat mencetak bibit bibit berbakat pada bidang seni, sekaligus mendorong apresiasi terhadap seni di tengah tengah masyarakat,” ungkapnya saat membuka Gebyar Pekan Cipta Seni 2019 di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Jumat (26/4/2019).
Ia mengatakan, Pekan Cipta Seni 2019 merupakan kegiatan yang memiliki nilai estetika yang tinggi jika sejak dini generasi muda usia 7-12 tahun sudah dikenalkan dengan seni. Di usia inilah, bibit unggul dari seniman muda terlahir.
“Kami apresiasi kegiatan ini yang memiliki nilai estetika. Melalui hal-hal seperti ini kami senang melihat dari mulai usia dini sudah dikenalkan dan menampilkan seni. Maka Insya Allah kalau sejak dini sudah diasah maka ketika dewasa akan tumbuh menjadi SDM yang kreatif,” ujarnya.
Menurutnya, lewat Gebyar Cipta Seni 2019 ini dapat menumbuhkan sekaligus menciptakan bibit bibit atau talenta talenta muda terutama bagi seniman seniman muda di Jatim. “Kegiatan ini dapat menumbuhkan dan mencetak proses pembibitan bagi terciptanya talenta talenta seniman muda di Jatim,” ungkapnya.
Dampak langsung dari kegiatan ini, salah satunya terlihat dari banyaknya kegiatan yang diselenggarakan di banyak titik seperti di Pendapa Taman Krida Budaya Malang, Komplek Museum Empu Purwa Disbudpar Kota Malang dan Gedung Kesenian Gajayana Malang. Harapannya, melalui sebaran kegiatan yang dilakukan akan mampu menarik minat masyarakat untuk terus mencintai seni dan budaya asli Jawa Timur.
Selain itu, Multiplayer Efek lainnya tambah Emil yakni dapat memberikan refrensi sekaligus mendorong semangat terhadap kelompok kelompok lomba yang ikut berpartisipasi pada kegiatan Gebyar Cipta Seni dengan terus belajar dan menggali ilmu yang ada secara positif.
“Kegiatan ini, diharapkan mampu mendorong terciptanya refrensi kepada kelompok kelompok cabang lomba seni dengan mengasah ilmu yang dimiliki, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi peningkatan kualitas diri,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, ia menyebut bahwa pekan cipta seni yang melibatkan anak usia muda ini dapat berperan sebagai ajang kompetisi untuk berprestasi di bidang seni dan budaya, sehingga mampu meningkatkan kreativitas dan apresiasi bagi generasi muda di Jatim.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim Sinarto S.Kar MM mengatakan, bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan keterampilan generasi muda di bidang seni budaya.
Tujuan lain dari kegiatan ini adalah membekali generasi penerus bangsa agar berkemampuan tinggi, berkepribadian luhur serta berkarakter. Sekaligus menumbuhkan apresiasi para generasi muda terhadap seni budaya.
Ia menambahkan, banyak kegiatan yang terdiri dari Lomba Pawai Seni Budaya, Lomba Seni Kategori yang terdiri dari lomba Seni Musik Qosidah, patung, lukis, teater tradisi, tari, musik tradisi, paduan suara dan seni cipta baca puisi yang terbagi dalam kategiri usia usia 7-12 tahun – (13-15 tahun) dan (16-18 tahun). * sir