Salah satu aktivitas wisata di Kampung Colol dari tur dua hari satu malam (2H1M) adalah jelajah kebun kopi, yakni tour uma Juria (tur kebun kopi Juria). Tur ini didesain pemuda yang bergiat di beberapa komunitas orang muda colol. Salah satunya komunitas Gejur dan kawan-kawan yang menggerakkan komunitas kopi tuk dan produk Kopi Po’ong, salah satu brand kopi colol yang kini telah tersedia di marketplace.
“Berwisata di kawasan kebun kopi Colol sambil menanam anakan kopi Juria demi keberlanjutan dan keberlangsungan kopi khas Flores, NTT ini,” kata Pemandu Wisata Flores Muhammad Boeharto Senin, (28/3/2022).
Ia melanjutkan, para pegiat komunitas kopi di kawasan wisata Kopi Colol menyediakan anakan kopi Juria untuk ditanam oleh wisatawan. Boeharto yang lebih dikenal Boe Berkelana melanjutkan, tur berlangsung sekitar satu jam dengan aktivitas menyusuri kebun kopi. Wisatawan bisa mendengarkan kisah Bung Andre, Bung Amandus, dan beberapa kawan lainnya yang menceritakan bagaimana mula-mula Juria hadir di Colol lalu disusul kopi varian arabika lainnya, seperti yellow dan red catura, juga kopi Kartika.
Selain Arabika, di Colol juga tumbuh Kopi Tuang, sebutan untuk Robusta. Narasi Arabika dengan beberapa varian dan sebutannya juga narasi Robusta semuanya dibungkus dalam tour ini sembari melihat langsung perbedaan pohon, daun, hingga buahnya.
Colol, pusat kopi Manggarai Tak mengherankan, lanjut Boeharto, Colol selalu disebut sebagai pusat Kopi Manggarai di NTT. Selain sebagai komoditi yang mendatangkan profit, ia juga telah menjadi produk budaya dengan segala tradisi. Cara menikmatinya pun ketika gelas kopinya tandas, ada tradisi Toto Kopi, tradisi meramal dengan medium ampas kopi bekas minum.
“Pada kunjungan tur kali ini juga, kawan-kawan Colol menyiapkan bibit Juria dan memberikan kesempatan kepada Wendy Tarigan MM MBA, Kepala Program Destinasi Pariwisata Binus University Jakarta untuk menanam bibit Juria itu sebagai kenang-kenangan,” jelasnya.
Kali ini, Boeharto, memandu tamu dosen Ekowisata dari Universitas Bina Nusantara yang sedang melakukan survei tentang ekowisata Pulau Flores. Mereka memilih berwisata di kawasan Kopi Colol, Kecamatan Lambaleda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Pegiat Kopi Tuk Tobo Colol, Amandus Cahaya Tukeng mengatakan, tamu dari Universitas Bina Nusantara berkunjung ke tempat usaha Kopi Tuk Tobo Colol yang dikelola kaum perempuan di tempat itu.
Para tamu menyaksikan cara mengolah kopi Tuk. Selanjutnya mengunjungi perkebunan Kopi Colol dan menanam anakan Kopi Juria Colol. “Kami pegiat kopi dari komunitas anak muda di kawasan wisata Kopi Colol sangat berterima kasih atas kunjungan dari dosen Ekowisata Universitas Bina Nusantara Jakarta,” ujar dia.