Search

Venna Melinda Tubuh Gendut usai Menikah

Venna Melinda dan Ferry Irawan sedang menikmati kebahagiaan menjadi pasangan suami-istri. Venna lantas mengungkapkan sejumlah perubahan yang terjadi usai resmi menikah dengan Ferry. Salah satu perubahan yang diungkapkan Venna adalah soal tubuhnya yang terasa lebih gendut.

“Yang dirasakan, saya gendut,” ungkap Venna di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (23/03/2022).

Ferry yang juga ada dalam kesempatan itu juga mengungkapkan perasaan bahagia karena resmi menjadi suami Venna. “Ya semua happy, alhamdulillah semuanya sekarang sudah halal di mata Allah SWT,” kata Ferry.

Venna juga cerita bahwa anaknya yang bernama Vania Athabina juga ikut bahagia karena kini punya ayah baru. Vania disebut bahagia karena kini bisa memamerkan sosok sang ayah kepada teman-temannya.

Baca Juga:  Pejabat yang Tak Dukung Produk Dalam Negeri Harus Disanksi

“Semua bahagia terutama Vania yang setiap pagi dan pulang sekolah dijemput sama Dadda (panggilan ayah untuk Ferry Irawan),” ujar dia.

Dikemukakan Venna, bahwa dirinya merasa senang karena kini di rumahnya ada seorang imam keluarga.

“Jadi kalau shalat Subuh bareng, ya, semua-semua shalat, ya. Kalau sekarang itu tidur bareng Abi itu lucu karena dia suka ngusap-ngusap aku sampai aku bangun,” tutur Venna.

Venna dan Ferry juga mengungkapkan tak canggung sama sekali usai resmi menikah. Setelah penantian yang cukup panjang, Venna yang mengaku tak lagi muda akhirnya bisa menikmati hidup.

“Nggak (canggung) sih, karena kita di usia yang memang sudah membutuhkan pasangan sih. Maksudnya dengan kita bobo bareng, terus aku kalau tidur kan selalu pegangan Abi ya, terus Abi juga. Kan enak pelukan pas tidur,” kata Venna.

Baca Juga:  Muktamar NU Dipercepat Jadi 22-23 Desember!  

“Di usia aku yang 50 tahun akhirnya menikmati hidup. Dengan orang yang kita cintai itu rasanya, aduh, tenang aja gitu rasanya,” sambungnya.

Venna dan Ferry menikah pada Senin (07/03/2022) di Wide Sands Beach Retreat, Bali. Ferry meminang Venna dengan mas kawin berupa seperangkat alat salat, satu set perhiasan mas berlian, dan blue safir seberat 80 gram.

Terkini

21 Mei 2024Jemaah Haji Dapat Smart Card di Makkah, Ini Fungsinya Jakarta () — Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kartu pintar (smart card) untuk dibagikan kepada jamaah haji, sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). "Kebijakan penggunaan smart card baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Nah, ini harus diikuti oleh jamaah Indonesia," tutur Anna Hasbie, Juru Bicara Kementerian Agama, di Jakarta, Selasa (21/5/2024). Jemaah haji Indonesia, lanjut Anna, diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna. "Smart card adalah kartu yang nanti akan dipakai oleh jamaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Setiap jamaah ke Armuzna, wajib memakainya," terang Anna. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman, di Makkah, juga mengimbau agar ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu, termasuk juga jamaah, bertanggung jawab memastikan kartu tidak hilang dan menjaga sebaik mungkin. "Kami memberikan imbauan ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, dan jamaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai hilang," imbau Khalil, sapaan akrabnya. Khalil menambahkan, smart card akan didistribusikan melalui Kepala Sektor untuk diberikan kepada ketua kloter. Mereka yang akan membagikan smart card kepada jamaah melalui ketua rombongan. "Kemudian nanti teknis pembagiannya ke Kasektor. Kasektor yang nanti membagikan kepada ketua kloter. Ketua Kloter nanti yang akan membagikan ke ketua rombongan, lalu ke ketua regu dan jamaah. Kami mengimbau ketua regu kloter dan jamaah haji benar- benar menjaganya agar tidak hilang," jelas Khalil Lebih lanjut, Khalil mengungkapkan, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan cadangan kartu bagi jamaah apabila kehilangan smart card. Namun jumlahnya sangat terbatas. "Dari Kementerian Haji Saudi, jelasnya, kalau hilang bisa diganti tapi dibatasi 10 persen dari jamaah haji Indonesia. Kami mengimbau supaya (para jamaah) hati-hati menyimpannya," tutur Khalil Khalil menambahkan, smart card ini merupakan implementasi pelaksanaan peraturan Arab Saudi yang mengeluarkan fatwa bahwa orang yang berhaji tanpa izin hukumnya berdosa. "Nah itu (smart card) sama dengan izin (berhaji)," imbuh Khalil. Scan Barcode Kartu smart card didominasi warna coklat dan putih. Pada bagian depan terdapat foto dan data profil jamaah. Di sana juga terdapat barcode yang bisa dipindai untuk mengetahui data jamaah. Apa saja data yang tersaji? Khalil menjelaskan bahwa data tersebut antara lain berisi nama jamaah, foto, tempat tanggal lahir, nomor visa dan provider yang menerbitkannya, serta lokasi pemondokan jamaah di Makkah.

Kiai Bertutur

E-Harian AULA