Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mendorong seluruh ormas keagamaan yang ada, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) agar mendirikan lembaga pendidikan, seperti pondok pesantren hingga perguruan tinggi. Hal ini karena faktor keseimbangan antara intelektualitas, moral dan profesional religius menjadi kunci kemajuan bangsa.
“Pemprov Sumsel tentunya akan senantiasa memberikan dukungan kepada setiap ormas agama di Sumsel, termasuk NU yang ingin mendirikan perguruan tinggi NU dan pesantren NU dalam rangka mewujudkan Sumsel religius,” ujar Gubernur Sumsel, Herman Deru, Jumat (04/03/2022).
Hal tersebut disampaikannya pada peringatan hari lahir ke-99 NU di GOR Dempo Jakabaring Sport City Palembang.
Deru yang juga merupakan Mustasyar PBNU berharap agar Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU se-Sumatra mampu melahirkan program yang nantinya akan berperan penting dalam membangun daerah maupun bangsa.
“Saya selaku mustasyar memandang bahwa NU dalam melakukan keseimbangan kemajuan antara intelektualitas moralis dan profesional religius sangat dibutuhkan dalam membangun daerah maupun bangsa,” ungkap dia.
Sedangkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, sebelumnya PBNU telah melaksanakan pertemuan untuk berdiskusi dan bertukar pendapat dengan para anggota perwakilan NU se-Sumatra.
“Apapun yang dirancang dan direncanakan dapat didiskusikan, sehingga nanti bisa kita wujudkan bersama dan penerapannya nanti akan mampu bermanfaat bagi masyarakat banyak dan mendapatkan banyak kebaikan baik untuk kita yang memberikan ilmu maupun yang mendapatan ilmunya,” kata KH Yahya.
Dijelaskannya, mengingat sebagian para anggotanya merupakan petani sawit, maka sudah seharusnya NU memberikan arahan hingga pelatihan bagi petani sawit. “Mudah-mudahan dialog malam ini mampu menampung masukan dari semuanya dan akan direncanakan kedepannya sesuai dengan harapan kita semua,” tuturnya. (Ful)