Search

Gempa di Sumbar Timbulkan Korban Jiwa

Korban meninggal akibat gempa magnitudo 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, kini menjadi 7 orang. Tambahan 2 korban itu berasal dari Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.

“Barusan bertambah dua korban lagi yang ditemukan meninggal dunia,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Alim Bazar, Jumat (25/02/2022).

Alim mengatakan, dua korban meninggal itu ditemukan di dalam reruntuhan rumah. “Identitasnya belum dilaporkan. Tim masih di sana melakukan evakuasi,” kata Alim. Ia mengatakan, saat ini masih ada dua korban lagi yang masih dicari. “Dilaporkan masih ada dua korban lagi yang masih dicari. Mudah-mudahan segera bertemu,” kata Alim.

Sebelumnya ada 5 orang warga yang meninggal dunia akibat gempa bumi. Masing-masing yakni, 3 orang dari Kabupaten Pasaman dan 2 dari Kabupaten Pasaman Barat. Warga Pasaman Barat yang meninggal berasal dari Nagari Kajai, Kecamatan Talamau. Sedangkan yang meninggal di Pasaman, berasal dari Kecamatan Tigo Nagari.

Baca Juga:  Khofifah Ajak Perbanyak Khatamkan Al-Qur’an saat Ramadhan

Fenomena pergerakan tanah yang mirip likuefaksi juga terjadi di kawasan Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. Peristiwa itu terjadi usai wilayah Pasaman dan Sumatera Barat diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat pagi. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat fenomena tanah bergerak itu seperti longsor dan likuefaksi.

Video berdurasi 29 detik itu menampilkan gelombang tanah berwarna coklat bergerak dari ketinggian dan mendekati rumah warga. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman, Alim Bazar mengakui adanya fenomena tersebut di Nagari Malampah, Tigo Nagari.

“Betul, ada fenomena tanah bergerak itu. Tapi dilaporkan tidak ada korban jiwa,” kata Alim.

Pihak BPBD juga telah meminta warga agar berhati-hati dan menghindari lokasi tersebut. “Kita imbau warga menghindar dari lokasi itu. Itu berbahaya,” kata Alim. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA