Fatayat NU menggandeng Pegadaian Syariah mengadakan kegiatan sosialisasi bank sampah dan pengolahan minyak jelanta menjadi ‘emas’ Kegiatan ini dipusatkan di gedung Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu, Rabu (23/02/2022).
Acara ini mengusung tema sampah menjadi emas dengan menghadirkan narasumber, Khairiah El Wardah selaku Wakil Ketua Bidang III yang membidangi ekonomi dan lingkungan hidup PC Fatayat NU Kota Bengkulu. Dan program kolaborasi bertujuan mengedukasi ibu-ibu supaya sadar akan pemilahan sampah dan peduli lingkungan. Termasuk untuk mengedukasi agar berinvestasi dengan benar dengan pilah sampah tabung emas.
“Kita mengajak ibu-ibu untuk bisa mengolah sampah menjadi barang berguna yang kemudian nantinya sampah ini bisa diinvestasikan menjadi emas di Pegadaian Syariah, sehingga lingkungan menjadi bersih dan sampah itu tadi bisa menjadi tabungan untuk masa depan kita,” ujar Khairiah.
Sistem bank sampah ini terdiri dari 3 pelaku penting, yaitu anggota bank sampah, pengelola bank sampah, dan pegadaian. Sistematika penukaran sampah yaitu anggota membuka rekening tabungan emas di Pegadaian Syariah. Setelah itu, anggota mengumpulkan dan memilah sampah yang sesuai dengan kriteria. Antara lain sampah limbah plastik, kertas, gelas, dan besi. Kemudian\ nantinya limbah akan disetorkan ke bank sampah.
“Sampah yang sudah dikumpulkan nantinya akan dihargai sesuai dengan nominal yang telah ditentukan, kemudian nominal inilah yang nantinya mereka masukkan ke buku tabungan yang mereka punya,” katanya.
Ia juga menambahkan, ini projek pertama bank sampah yang dijalankan oleh Fatayat NU. Termasuk bisa terealisasi dengan baik dan dijalankan bertahap namun konsisten. Mengingat program di luar Provinsi Bengkulu sudah terealisasi dengan baik. (Ful)