Puncak hari lahir ke-99 di Kebumen, Jawa Tengah ditutup dengan sarasehan dan dialog keagamaan. Acara dipusatkan di Pendapa Kabumian, Kebumen, Senin (21/02).
Kegiatan menghadirkan Kepala Kantor Kemenag Ibnu Asadudin, Hakim Pengadilan Agama Abdul Somad serta Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen, KH Dawamudin Masdar.
Salah satu yang dibahas adalah keberadaan Islamic Center. “Dari sejarahnya, keberadaan Islamic Centre Kebumen diketahui untuk penguatan keagamaan, khususnya dalam menjaga Ahlussunah Waljama’ah (Aswaja). Di samping itu bisa digunakan untuk melakukan kajian-kajian atau riset,” kata KH Dawamuddin Masdar.
Pihaknya meminta semua pihak memahami komitmen dan perjuangan NU dari masa penjajahan, kemerdekaan sampai era sekarang. Terlebih dalam menegakkan NKRI yang tidak perlu diragukan lagi. Sehingga, kejelasan nasab NU itu patut diimbangi dengan nasib yang baik.
Sedangkan Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Eduar Hendri menyoroti isu radikalisme dan meminta masyarakat untuk ikut memantaunya.
Kepala Kantor Kemenag Kebumen Ibnu Asadudin berharap ada tindaklanjut dari forum yang digelar tersebut. “Bisa juga ditempuh dengan forum kultural dan kekeluargaan di tempat-tempat lesehan sambil ngopi,” tuturnya.
Berbagai persoalan menarik lainnya pun mencuat dalam dialog tersebut, seperti tingginya angka perkawinan anak usia dini, perceraian dari gugatan pihak perempuan, hingga kasus pelecehan anak.
Hadir dalam sarasehan dan dialog keagamaan itu Forkopimda Kebumen. Tampak pula sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab serta perwakilan dari unsur lembaga dan Banom PCNU Kebumen.
Ketua Harlah ke-99 NU, KH Saeful Munir menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam menyukseskan serangkaian kegiatan tersebut. Sedangkan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang menjadi keynote speaker dalam acara itu meminta dukungan para kiai NU dalam memajukan daerah berslogan Beriman ini. (Ful)
