Sejumlah terobosan dilakukan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Yang terbaru adalah mengusulkan Syubbanul Wathon karya KH Abdul Wahab Chasbullah menjadi lagu nasional. Upaya ke arah sana terus dilakukan, termasuk meminta dukungan dari Pimpinan DPRD Jatim.
“PWNU Jawa Timur punya tugas spiritual, bagaimana karya tulis berupa syair zaman perjuangn melawan penjajah Belanda dapat terawat sebagai budaya yang bernuansa perjuangan sejak tahun 1924 berupa syiir Syubbanul Wathon,” kata KH Sholeh Hayat, Selasa (22/02/2022).
Hal tersebut disampaikan Kiai Sholeh bersama Tim PWNU Jatim usai melakukan silaturahim ke Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, Senin (21/02/2022). Tim yang menyertai adalah H Echwan Siswadi, H Ma’ruf Syah dan H Moh Koderi.
“Dari pertemuan tersebut memberikan rekomendasi berupa usul PWNU Jatim ke Presiden RI agar mars Yalal Wathon menjadi mars kebangsaan nasional,” terang Wakil Katib PWNU Jatim tersebut.
Dijelaskan kiai asal Bangil, Pasuruan ini bahwa syiir tersebut bisa membakar semangat melawan penjajah termasuk siap mati membela negeri dan kini betujud Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Syiir ini sudah berhasil didaftarkan ke Dirjen HAKI Kemenkumham dan atas kegigihan mengurus akhirnya lolos sebagai lagu terdaftar yang bernilai perjuangan,” terangnya.
Mantan anggota DPRD Jatim ini mengemukakan bahwa tahap kedua lagu Yalal Wathon digagas untuk bisa menjadi lagu resmi nasional Indonesia. Namun untuk sampai ke arah sana harus memenuhi sejumlah persyaratan.
“Ada syarat yang harus dipenuhi, yakni rekomendasi Gubernur dan Pimpinan DPRD Jatim, serta PBNU,” katanya.
Respons membanggakan datang dari Kusnadi selaku Ketua DPRD Jatim. Bahkan rekomendasi dibuatkan seketika itu. “Beliau respons dan akan meloby pihak Jakarta agar ikhtiar ini berhasil,” tandasnya. (Ful)