Search

LAZISNU Jatim Berikan 99 Beasiswa Santri saat Harlah Ke-99 NU

Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur memberikan beasiswa kepada 99 santri kurang mampu, dhuafa, dan yatim piatu yang berada di wilayah Madura. Beasiswa tersebut berupa uang tunai sebesar Rp500.000 – Rp1.000.000.

Beasiswa itu diberikan saat acara peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama (NU) dan Apel Kader NU se-Jawa Timur yang digelar pada Rabu (16/02/2022) pagi. Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Mitra Kencana, Jalan Raden Praseno, Apaan, Pangarengan, Sampang.

“Jadi setelah acara Apel Kader tadi pagi, NU Care-LAZISNU Jatim memberikan 99 beasiswa bagi santri yang berprestasi dari kalangan kurang mampu dan yatim piatu,” kata Direktur NU Care-LAZISNU Jatim, Moch Rofi’i Boenawi kepada NU Online Jatim, Rabu (16/02/20220 malam.

Baca Juga:  Wakil Ketua DPRD Jatim Harap IPPNU Semangat Lakukan Kaderisasi Kepemimpinan

Disebutkan, bahwa beasiswa tersebut secara simbolis diserahkan oleh Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar kepada tiga santri yang berasal dari tiga Kabupaten di Madura. Yakni Sampang, Bangkalan dan Pamekasan.

“Prestasi ketiga santri ini salah satunya juara cerdas cermat yang diselenggarakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Bangkalan,” ujarnya.

Ia menambahkan, beasiswa santri ini merupakan komitmen NU Care-LAZISNU Jatim untuk terus memberikan kontribusi kepada para santri. Harapannya adalah untuk mengawal santri agar terus belajar di pesantren meski di tengah keterbatasan secara ekonomi.

“Kami dari LAZISNU Jatim tidak ingin ada santri yang putus mondok hanya karena biaya, terlebih santri itu berprestasi. Karena santri-santri inilah aset NU dan bangsa ke depan,” tutur alumnus Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo itu.

Baca Juga:  Demi Kelancaran Haji, Ansor Riau Gelar Mujahadah

Lebih lanjut, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar, Menganti, Gresik itu menyampaikan, NU Care-LAZISNU Jatim siap untuk terus memberikan beasiswa kepada santri yang berprestasi.

Adapun syarat untuk mendapatkan beasiswa tersebut adalah santri yang berprestasi dari kalangan kurang mampu, dhuafa, atau pun yatim piatu. Kemudian mendapat rekomendasi dari pesantren tempat ia belajar dan Pengurus Cabang (PC) LAZISNU setempat.

“Setelah itu, akan dilakukan verifikasi oleh tim NU Care-LAZISNU Jatim,” pungkasnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA