AULA, Surabaya – Sebagai rangkaian harlah NU yang ke-99, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan kunjungan ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Agenda ini diadakan guna mempererat ukhuwah islamiah warga nu untuk terus berupaya membangun NU menjadi lebih baik lagi, khususnya di Jawa Timur. Mengingat masyarakat Jawa Timur sebagai mayoritas NU.
Silaturahmi ini digelar pada hari kamis 17 februari 2022. Dengan dihadiri berbagai tokoh pengurus PBNU. Serta PWNU Jawa Timur. Seperti Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar, KH Amin Mujib, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar serta Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur.
Agenda diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya serta mars Syubbanul Wathon. Selanjutnya yakni laporan ketua panitia terkait serangkaian Harlah NU yang ke 99.
Kemudian dilanjutkan dengan progress report program panca Harlah NU di Jatim yang dipaparkan langsung KH Abdussalam Shohib. Dilanjutkan dengan sambutan dari KH Marzuqi Mustamar.
Bahkan tak hanya itu, dalam silaturahmi kali ini berkolaborasi dengan berbagai perusahaan. Seperti otoritas jasa keuangan atau OJK, Bank Indonesia (BI), PT Jasa Raharja, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa), Universitas Islam Malang, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Prosesi MOU PWNU Jatim diawali dengan penandatanganan mou OJK. Dalam hal ini dihadiri langsung oleh Bambang Mukti Riyadi Kepala OJK regional 4 jawa timur. Selanjutnya, mou BI langsung disahkan Budi Hanoto Kepala Perwakilan BI Jatim.
Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan mou Unesa yang ditangani Prof. Dr. Nurhasan Rektor Unesa.
Kerjasama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta ini dalam rangkah meningkatkan mutu serta kualitas para siswa serta siswi dari nahdatul ulama yang berada di naungan pondok pesantren. Dengan berharap kedepannya bisa diterima di perguruan tinggi baik swasta dan negeri melalui kerjasama dengan PWNU Jatim.
Diketahui komitmen bersama dengan OjK, yakni untuk mendorong pemberdayaan serta pendampingan usaha mikro kecil dan menengah. Pengembangan jasa sektor keuangan dan peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen jasa keuangan di wilayah Jatim terkait ke bank sentralan jawa. Kemudian untuk menentukan ciri keaslian uang rupiah gerakan nasional non tunai dan keuangan inklusif.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan helm sebanyak 150 buah serta bantuan tunai sebesar 50 juta dari pihak PT Jasa Raharja. rangkaian agenda selanjutnya yakni soft launching bprs NU serta pengukuhan pengurus asosiasi BMT NU yang dikukuhkan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Agenda ditutup dengan Ketua Umum PBNU serta doa bersama yang dipimpin langsung oleh Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Anwar Manshur. Serta doa yang kedua dipimpin oleh Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Agus Ali Masyhuri. Ica