SIDOARJO-Kolektor dan pecinta manuskrip Nusantara asal Sidoarjo, Erwin Dian Rosyidi menyerahkan sebagian koleksinya kepada Bayt Alquran dan Musemum Istiqlal (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushad Alquran (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag). Koleksi yang diserahkan merupakan manuskrip Alquran yang berumur ratusan tahun.
Sembilan manuskrip yang diserahkan terdiri dari enam mushaf Alquran kuno, dan tiga manuskrip kitab-kitab keislaman. Terdapat juga dua mushaf kuno yang sangat indah, penuh dengan taburan ornamen dan penanda ayat dari goresan emas prada.
“Saya berharap, gerakan penyelamatan manuskrip ini diikuti masyarakat lain, mengingat luar biasa banyaknya manuskrip di masyarakat yang kini sudah hancur,” kata Erwin yang kini juga tercatat sebagai pengurus PW Rijalul Ansor Jatim, Selasa (11/12/2018).
Tidak hanya itu, Erwin juga mengaku prihatin dengan banyaknya manuskrip yang dijual ke luar negeri, terutama ke negeri tetangga. Padahal manuskrip adalah peninggalan leluhur Bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya.
Ia berharap, pemerintah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap keamanan, dan kelestarian barang-barang langka tersebut. Manuskrip-manuskrip tersebut diserahkan Erwin kepada Kepala Seksi Koleksi dan Pameran BQMI, Saifuddin di Sidoarjo, pada Ahad (9/12/2018). Penyerahan manuskrip Alquran dilakukan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Momen Maulid saya pilih sebagai waktu penyerahan manuskrip, karena penyerahan manuskrip ini sekaligus menjadi ekspresi kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Mewakili Kementerian Agama, Saifuddin mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Erwin atas kepeduliaannya yang tinggi kepada kelestarian manuskrip Nusantara. Menurutnya, apa yang dilakukan Erwin menjadi bagian dari gerakan penyelamatan manuskrip Nusantara.
“Manuskrip-manuskrip ini akan dikonservasi dan digitalisasi terlebih dahulu agar bisa diakses lebih mudah oleh generasi bangsa di masa mendatang, selanjutnya manuskrip ini juga akan dipamerkan di Bayt Alquran dan Museum Istiqlal,” ujarnya.
Penyerahan manuskrip di kediaman Erwin dihadiri dan disaksikan langsung oleh sejumlah kiai dari Surabaya dan Sidoarjo. Mereka yang hadir di antaranya KH Soleh Qosim sebagai Katib Syuriah PCNU Sidoarjo, Ketua PW Rijalul Ansor Jatim, Ketua Jamiyyatul Qurra wal Huffadh Sidoarjo, Ketua LTMNU Sidoarjo, dan sejumlah pengasuh pondok pesantren. * sir