Search

Dua Ratus Undangan Dipastikan Hadiri Raker NU Jatim

Surabaya – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker), Sabtu hingga Ahad (8-9/12) di Hotel Singgasana Surabaya. Tema Raker yang diangkat kali ini adalah Implementasi Program Strategis PWNU Jawa Timur Menyongsong Satu Abad NU dan Indonesia sebagai Pusat Peradaban dunia.

Ketua Panitia Raker, Ustadz Hasan Ubaidillah memaparkan tema tersebut merupakan materi yang tidak lepas dari desain program kerja PWNU Jatim masa khidmat 2018 hingga 2023. “Semuanya dibreakdown dari hasil Konferensi Wilayah atau Konferwil di Lirboyo akhir Juli lalu,” katanya, Senin (3/12).

Program strategisnya meliputi bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan dan perekonomian. “Bidang itu yang akan dibahas secara detail melalui komisi, termasuk komisi khusus syuriyah,” ungkapnya saat ditemui di kantor Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Masjid Al-Akbar, Surabaya.

Baca Juga:  MPW PP Jatim Desak KPU Tunda Penghitungan Sampai Sirekap Diperbaiki

Lebih lanjut, Wakil Sekertaris PWNU Jatim ini menjelaskan, komisi khusus syuriyah akan membicarakan arah kebijakan organisasi PWNU Jatim. “Di sana akan ada musytasyar yang ikut serta membicarakan terkait organisasi secara menyeluruh. Termasuk a’wan yang membicarakan arah ke depan PWNU Jatim,” terang dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini.

Direktur Bidang Pendidikan STIU Masjid Al-Akbar ini mengemukakan dalam pelaksanaan Raker yang paling utama adalah proses kerja nyatanya.

“Jadi tidak berhenti sampai Raker, tapi melakukan follow up terkait hal stragtegis dan mengimplementasikan di tingkat teknis,” jelasnya. Karena yang dibutuhkan kerja nyata dan hasilnya dibawa ke tingkat lembaga masing-masing, lanjutnya.

Rencananya, Raker akan mengundang dua ratus orang mulai jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan PWNU mulai musytasyar, syuriyah, a’wan, pengurus harian, lembaga, badan khusus dan badan otonom.

Baca Juga:  Franz Magnis Suseno Jesuit, Penghargaan Zayed Award

“Jumlah persisnya yang kita undang itu ada 188 orang, tapi kita estimasikan ada 200 orang. Jadi Forkopimda yang kita undang yaitu bupati yang berlatar belakang NU, dan rata-rata menjadi a’wan dan penasihat di lembaga,” ungkapnya.

Sejumlah pimpinan daerah di Jawa Timur antara lain H Thoriqul Haq yang juga Bupati Lumajang, Badrut Tamam, Bupati Pamekasan, Marhain Jumadi selaku Wakil Bupati Nganjuk, Anna Muawanah Bupati Bojonegoro, dan Kartika Hidayati, Wakil Bupati Lamongan.

Di samping itu seperti anggota legislatif, Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar dipastikan akan menghadiri rapat kerja. “Untuk membahas pola sinergitas dengan PWNU Jatim,” pungkasnya. (Lin/Ibnu Nawawi)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA