Lamongan — Masih dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Muhammad SAW, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Paciran, Lamongan, Jawa Timur menggelar Seribu Rebana, Rabu (28/11). Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Maslakul Huda Dengok Paciran.
Kegiatan bekerja sama dengan Majelis Ta’lim Forum Komunikasi Pecinta Sholawat Pantura dengan diikuti 50 group rebana. Di antaranya Ahsanun Nidhom, Al-Musthofa, Al-Mashabi, Kanzul Karomi, dan Al-Muhibbin. Semua adalah grup dari wilayah Pantura Lamongan, Tuban, dan Gresik.
Gus Syahrul Munir selaku ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan malam itu bukan yang terakhir kalinya. “Karena pada pertengahan Desember rangkaian acara akan diakhiri dengan menghadirkan Candra Malik selaku seniman nasional, serta kegiatan dirangkai dengan haul Gus Dur,” katanya.
KH Ahmad Masruri selaku Pengasuh Ponpes Maslakul Huda Dengok dan sekaligus Ketua MWC NU Paciran merasa bangga dengan rangkaian kegiatan Hari Santri yang selalu menyedot antusiasme massa santri yang begitu luar biasa. “Hal itu tidak terlepas dengan sentuhan tangan dingin Gus Syahrul Munir selaku ketua panitia dibantu Ahmad Farid selaku sekretaris panitia bersama semua panitia yang kompak,” katanya.
Acara dimulai dengan bacaan Al-Qur’an dan dilanjutkan pementasan seribu rebana yang dengan kompaknya mengiringi lantunan shalawat Nabi yang membahana.
Acara yang digelar di tepi pantai laut itu dilanjutkan mauidlah hasanah oleh KH Abdul Ghoni Manan selaku Rais MWC NU Paciran.
Dalam ceramahnya beliau menyampaikan, semoga semua yang hadir malam itu nantinya tercatat sebagai umat Nabi Muhammad SAW. yang mendapat syafaatnya kelak.
Kegiatan ditutup dengan doa mauliddiba oleh KH Abdul Lathif dari Pondok Pesantren Tabah Kranji Paciran. (Rofii/Syaifullah)