Upaya yang dilakukan Satgas Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Covid-19 yang bersinergi dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar NU (PBNU) yang memberikan vaksinasi dosis lanjutan atau booster di lingkungan pesantren disambut baik Kementerian Kesehatan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes ini mengatakan berterima kasih dengan adanya program vaksinasi yang dilakukan oleh NU terutama untuk menyasar pesantren-pesantren. “Saya berterima kasih banyak,” katanya dalam webinar bertajuk Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir di Tengah Kemunculan Varian Omicron?, Kamis (27/01/2022).
Pada sat yang sama, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Covid-19 Muhammad Makky Zamzami mengungkapkan bahwa pihaknya akan bersinergi dengan RMI dalam rangka melaksanakan vaksinasi booster di lingkungan pesantren. Upaya tersebut dilakukan guna memperkuat benteng pertahanan pesantren dari virus Covid-19 dan bayang-bayang gelombang ketiga di Indonesia.
“Kita akan melaksanakan vaksinasi booster kepada tokoh kiai, tokoh agama, lansia di pesantren dengan cara door to door. Dan ini bisa kita lakukan untuk memperkuat pesantren-pesantren,” ujar dr Makky.
Ia mengatakan, total vaksinasi yang telah terlaksana secara kolaboratif dengan berbagai lembaga di beberapa pesantren mencapai angka yang tinggi yakni lebih dari 80 ribu dosis. Menurutnya, upaya pencegahan tersebut harus terus dilakukan.
Dokter Makky berharap, pemberian vaksinasi booster di lingkungan pesantren bisa segera terlaksana. “Pendampingan pesantren bisa dilakukan untuk pencegahan Omicron masuk pesantren. Harapan kami, kita bisa segera bantu mempercepat vaksinasi booster,” terangnya.
Selaras, Ketua Satkor Covid-19 RMI PBNU Ulun Nuha menyebut bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Satgas NU Peduli Covid-19 dan Baznas untuk melakukan vaksinasi booster bagi kiai dan pengajar pesantren dan menuntaskan vaksinasi primer bagi seluruh santri di sejumlah pesantren yang berafiliasi dengan NU. “Saat ini kami mendapatkan permintaan yang cukup banyak dari pesantren untuk mendapatkan booster. Kita sedang siapkan kembali, bersinergi dengan Satgas NU Peduli Covid-19 dan Baznas mengingat akses terhadap dosisi primer sudah bagus,” ujar Ulun. (Ful)