Kepala Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Provinsi Jatim, Drs. H. Abdul Mujib Syadzili, M. Si menyampaikan kegiatan MKNU Ke-43 di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Demangan Bangkalan, Madura harus diikuti dengan serius dan disiplin. Peserta diminta terus mengikuti kelas selama kegiatan berlangsung.
Mujib menyebut standar kompetensi lulusan terdapat tiga aspek. Aspek pertama adalah wawasan. Peserta MKNU diminta mampu mengembangkan kompetensi yang diterima selama mengikuti forum pengkaderan.
“Materi yang disampaikan di forum ini adalah stimulan, bagaimana mereka mampu mengembangkan tindak lanjut yang nanti akan disampaikan di penutupan. Jadi di penutupan itu akan diketahui sejauh mana kompetensi mereka dalam rangka mengembangkan organisasi yang sudah diterima di MKNU ini,” ungkapnya.
Mujib mengatakan aspek kedua adalah psikomotor. Peserta yang mengikuti MKNU diharapkan bisa menggerakkan diri sendiri dan baru menggerakkan orang lain.
“Saya kira ini suatu hal penting, maka sebelum menggerakkan organisasi mereka harus mampu menggerakkan diri sendiri. Ketika sudah mampu menggerakkan diri sendiri, makan kompetensi kedua sudah tercapai,” ungkapnya..
Dan aspek ketiga, kompetensi Ahlussunah Waljamaah yang tidak terpisahkan oleh Jamiyah Nahdlatul Ulama. Jamiyah NU adalah Jamiyah Diniyah Al Ijtimaiyah.
“Yang terpenting di sini adalah Jamiyah Diniyah adalah organisasi sosial keagamaan yang diusung NU mampu mengembangkan Islam Rahmatallilalamin, Islam yang memperkuat paham Ahlussunah Waljamaah,” tutupnya.