Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, hingga Rabu (26/01/2022) total kasus Covid-19 akibat penularan virus Corona varian Omicron di Indonesia mencapai 1.766. Temuan ini hendaknya menyadarkan semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan diri agar tidak tertular virus Corona.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 1.066 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) dan 449 berasal dari transmisi lokal.
“Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari ini adalah 1.766, terdiri dari PPLN 1.066, (transmisi) lokal 449 dan masih di pemeriksaan epidemiolog (PE) 251,” kata Nadia melalui pesan singkat, Rabu (26/01/2022).
Nadia mengemukakan, 689 dari total 1.766 pasien yang terpapar Covid-19 Omicron sudah dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia. “Sisanya dalam isolasi dan perawatan di rumah sakit,” ujarnya.
Pada Sabtu lalu, Kemenkes melaporkan bahwa dua pasien Covid-19 yang terinfeksi virus varian Omicron meninggal dunia. Itu adalah pertama kalinya laporan varian Omicron menyebabkan orang meninggal dunia di Indonesia. Nadia mengatakan, kedua pasien yang meninggal memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
“Satu kasus merupakan transmisi lokal meninggal di Rumah Sakit (RS) Sari Asih Ciputat (Tangerang Selatan, Banten) dan satu lagi merupakan pelaku perjalanan luar negeri, meninggal di RSPI Sulianto Saroso (Jakarta),” kata Nadia dalam keterangan tertulis.
Nadia menambahkan, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengatisipasi penyebaran Omicron di Indonesia. Beberapa di antaranya seperti menggencarkan 3T (testing, tracing, treatment), peningkatan rasio tracing, menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat, menggencarkan akses telemedicine, serta meningkatkan rasio tempat tidur untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit.
Pada saat yang sama, dirinya juga mengajak berbagai kalangan untuk juga turut berperan aktif dalam penanggulangan ini. Seperti dengan menjaga pola hidup sehat dan tentu saja mengurangi kegiatan di luar kalau dirasa tidak penting. Termasuk dirinya sangat menyarankan masyarakat tidak bepergian ke luar negeri karena kemungkinan tertular virus baru sangat rentan. (Ful)