SURABAYA – Lembaga Perekonomian memiliki obsesi bisa mendirikan Nusantara Mart di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Perekonomian Nahdaltul Ulama (LPNU) Jatim, Hambali, Sabtu (24/11).
“Hingga kini sudah ada 16 unit Nusantara Mart di bawah naungan PW LPNU Jatim. Sedangkan di bawah naungan MWC NU ada dua yaitu di daerah Sukolilo Surabaya dan Trenggalek,” katanya.
Menurutnya, mulai 2017 telah didirikan toko dengan nama bintang swalayan lalu diubah menjadi Nusantara Mart di daerah Ponorogo yang berkembang menjadi 7 cabang.
“Lalu kita mendirikan lagi di daerah Pacitan yakni dua cabang Nusantara Mart,” katanya saat dikonfrmasi di aula gedung PWNU Jatim, jalan Masjid al Akbar Timur No 9 Surabaya.
Dirinya berharap, PW LPNU jatim memiliki pusat distributor yang bisa memenuhi barang dari sejumlah pabrik. Selain itu ditargetkan setiap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama mempunyai Nusantara Mart di setiap Majelis Wakil Cabang.
“Target kita memang ingin memperluas perdagangan dan mengembangkan perekonomian, dan lebih banyak warga yang antusias membeli di Nusantara Mart,” jelasnya.
Sementara Nur Andari selaku bidang industri dan kreatif mengungkapkan salah satu program yang digarap sejak 2017 adalah Nusantara Mart. Program tersebut bertujuan agar jamaah NU bisa mandiri.
“Sudah waktunya jamaah mandiri dan sejahtera. Karena jamaah NU ini luar biasa. Kalau kita bisa mendirikan Nusantara Mart se-Jatim, ini pemberdayaan luar biasa. Jadi jamaah dan jamiyah akhirnya imbang saling menguntungkan,” paparnya.
Bagi Andari, yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP 3 di Pacitan bahwa slogan ‘mudah murah barakah’ pada program Nusantara Mart bisa mendorong, sekaligus menarik para produsen dan konsumen. “Tidak hanya itu, adanya Nusanatara Mart bisa membantu masyarakat untuk menampung produk yang mereka kesulitan untuk memasarkan,” katanya.
Cara yang dilakukan adalah dengan menampung barang yang ada dan dibantu untuk melegalkan produknya dan siap dipasarkan. “Jadi masyarakat juga tidak kesulitan menjual barang dagangannya, dan bisa meningkatkan pendapatan ekonomi pendapatan,” tandasnya. (Lina/syaifullah)