Search

Komorbid Perberat Pasien Covid-19

Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan. Ini seiring meningkatnya pemahaman masyarakat akan bahayanya virus asal Wuhan China ini. Terutama bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid. Seperti apa.

 

 

Ada beberapa jenis penyakit penyerta atau komorbid yang menyebabkan pasien terinfeksi Covid-19 semakin parah. Seperti penyakit diabetes, hipertensi, penyakit paru, jantung dan lainnya. Bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit tersebut, disarankan agar lebih waspada dan berhati-hati.

Selain terus melakukan kontrol kesehatan secara mandiri di rumah atau melalui telemedicine, para dokter juga menyarankan untuk sementara menghindari beberapa tempat keramaian, seperti pasar-pasar tradisional, terminal, stasiun Kereta Api, tempat hiburan, kawasan wisata dan lainnya, kecuali di tempat tersebut menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

“Covid-19 menyerang orang dari kelompok manapun dan dari usia berapapun, mulai dari balita hingga usia lanjut,” tutur dr Sheila Nalia (33) SpPD yang bertugas di Poli Penyakit Dalam RSI A. Yani Surabaya.

Baca Juga:  Cacar Monyet Dinyatakan Darurat Kesehatan Globa

Pasalnya, bagi masyarakat yang memiliki penyakit penyerta, sangat mudah terinfeksi dengan virus Corona. Seperti diabetes, hipertensi, liver, ginjal, penyakit keganasan seperti kanker dan obesitas. “Diluar penyakit-penyakit tersebut, masih ada juga seperti ashma, paru-paru dan jantung yang bisa memperberat penyakit Covid-19,” tutur lulusan Ilmu Penyakit Dalam Universitas Airlangga 2018 ini. “Penyakit penyerta ini yang memperberat kondisi pasien Covid-19,” tegasnya.

Ibu satu putri ini juga mengingatkan kepada para orang tua agar menjaga kesehatannya. Menurutnya, imun orang berusia lanjut semakin menurun dan cenderung buruk. Hal ini bisa disebabkan karena pada orang tua status kesehatan tidak sebaik pada usia muda.

Di samping itu, pada usia tua terjadi penurunan sistem imun, penurunan fungsi-fungsi organ. “Biasanya pada saat seseorang itu terdapat lebih dari satu komorbid, hal ini bisa menyebabkan kondisi kesehatannya lebih jelek bila terinfeksi Covid-19,” lanjutnya.

Baca Juga:  Tanda-Tanda Anda Butuh ke Psikologi

Bagi penderita diabetes, Sheila menyarankan, sebaiknya melakukan cek gula darah secara mandiri. Hal itu bisa dilakukan juga oleh penderita hipertensi yang dapat memantau kondisi kesehatan atau control tekanan darahnya dengan mandiri.

“Karena dunia komunikasi sudah sangat maju, sakit tidak harus bertemu langsung dengan dokter. Pasien bisa melakukan konsultasi dengan telemedicine, kita tidak harus datang ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Untuk itu, Sheila mengingatkan agar masyarakat tetap menaati aturan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah. Terutama memakai masker dan cuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu. Cara ini dinyakini cukup ampuh mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Seperti yang disaampaikan berkali-kali kepada masyarakat untuk menjaga 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” kata Sheila yang mulai bekerja di RSI A. Yani sejak 2020 itu.

Baca Juga:  4 Manfaat Kesehataan Konsumsi Kimchi

Jika tidak, Sheila menyarankan agar masyarakat memakai hand sanitizer yang mengandung alkohol 70%. “Selalu utamakan untuk selalu jaga jarak, dan menghindari keramaian, serta menghindari acara kumpul-kumpul yang melibatkan orang banyak,” lanjutnya.

Ia menyarankan, jika sudah merasakan ada keluhan pada kesehatan sekecil apapun, sebaiknya istirahat di rumah dulu. Hal ini penting dalam upaya untuk menghindari penyebaran virus Covid-19. “Hubungi tenaga medis atau pergi ke fasilitas kesehatan terdekat, jika merasakan badanya ada yang janggal,” imbaunya.

Jika harus melakukan isolasi mandiri di rumah atau istirahat di rumah, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang bergizi. “Lalu jangan lupa berjemur, minum multivitamin dan seharusnya menggunakan ruangan yang terpisah dengan anggota keluarga yang lainnya,” sarannya.

Jika kondisi demikian, Sheila menyarankan agar sementara waktu menghindari kontak dengan orang lain. Setidaknya langkah tersebut adalah salah satu cara untuk mencegah penularan atau penyebaran Covid-19. * Riamah

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA