Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur meninjau pelaksanaan protokol kesehatan dan penerapan digitalisasi pasar rakyat di Pasar Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (7/12).
Pemerintah Kota (Pemkot) mendapat apresiasi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) karena menerapkan layanan pembayaran digital (cashless) di pasar tradisional.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan pemerintah terus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 dengan memberikan perhatian lebih kepada pasar rakyat dan pedagang di pasar rakyat.
“Pasar rakyat harus tetap terus beroperasi dan menggerakkan sektor perdagangan melalui program digitalisasi pasar rakyat, termasuk melalui penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), serta pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat,” jelas Wamendag Jerry.
Wamendag juga melakukan uji coba secara langsung pembayaran menggunakan QRIS dengan pedagang pasar. Pada pelaksanaannya, pembayaran nontunai menggunakan QRIS sangat efektif dan efisien. Ke depan, pemerintah akan memastikan sistem pembayaran digitalisasi ini diterapkan di lebih banyak pasar rakyat.
Terlihat beberapa pedagang di Pasar Wonokoromo, khususnya pedagang bahan pokok sudah menggunakan metode pembayaran digital QRIS. Diketahui, digital QRIS bekerja sama dengan beberapa bank seperti BNI, BRI, dan BCA.
“Saat ini, sebanyak 225 pedagang, atau 17,30 persen dari total 1.300 pedagang yang telah menggunakan QRIS. Selain itu, pengelola pasar juga terus melakukan sosialisasi sistem pembayaran QRIS kepada para pedagang lainnya,” terang Wamendag Jerry.
Selain meninjau penerapan prokes dan digitalisasi pasar di Pasar Wonokromo, Wamendag juga memantau sejumlah harga barang kebutuhan pokok di pasar tersebut. Hasil pantauan menunjukkan harga terkendali. Beras medium terpantau di Rp10.000—11.000/kg, beras premium Rp14.000/kg, gula pasir Rp12.500/kg, daging ayam Rp34.000/kg, daging sapi Rp115.000/kg, telur ayam ras Rp34.000/kg, bawang merah Rp28.000/kg, bawang putih
honan Rp25.000/kg, bawang putih kating Rp26.000/kg, cabe merah keriting Rp55.000/kg, cabe rawit merah Rp60.000/kg, dan cabe merah besar Rp40.000/kg.