Search

Peringatan Maulid Nabi : Nyai Alviatul Muniroh Sampaikan Perlunya Mensyukuri Nikmat
oleh: abdul mujib

Majalahaula.id – Takmir Masjid Baiturrahman Banjarejo Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pengajian peringatan Maulid Nabi digelar di halaman Masjid Baiturrahman pada selasa malam rabu (10/9/2024).

Momentum pengajian tahun ini panitia mengundang penceramah perempuan kondang dari Bojonegoro, beliau adalah Nyai Alviatuln Muniroh. Dai yang terkenal dengan iringan gambus dan nyanyiannya pada saat membawakan ceramah.

Pada saat awal tampil menuju panggung Nyai Alvia menyapa hadirin dengan wajah yang gembira, beliau mengajak hadirin untuk tidak sedih, karena idealnya perayaan ulang tahun harus dirayakan dengan suka cita. apalagi ini merupakan perayaan ulang tahun pimpinan umat manusia sedunia yaitu nabi Muhammad SAW.

Baca Juga:  Hakikat Shalat Idul Fitri

Dalam tausiahnya Nyai Alvia mengatakan kepada hadirin untuk selalu mensyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Allah dan mengajak untuk tidak berbuat sombong, karena segala sesuatu yang dimiliki oleh manusia merupakan titipan dari allah, yang suatu saat akan ditarik oleh Allah kapan saja.

Menurutnya macam-macam nikmat itu terbagi menjadi 3. yang pertama adalah nikmat kecil seperti harta benda, jabatan, dan rupa. kenikmatan ini membuat manusia menjadi senang dan bahagia padahal yang seperti itu merupakan nikmat sesaat yang ada di duniawi. nikmat kecil merupakan nikmat yang paling rendah, namun dalam realitanya malah diburu oleh banyak manusia. Semisal menjadi pejabat, tidak seterusnya akan menjadi pejabat, pasti ada masanya untuk berganti. Menjadi cantik atau tampan tidak selamanya akan kelihatan rupawan, namun ketika tua pasti akan keriput yang dapat mengurangi tingkat kecantikan.

Baca Juga:  Ahl-Kitab dalam Islam (3): Status di Hari Kemudian

yang kedua adalah nikmat sedang manusia diberikan kesehatan, dimana mereka dapat berkeliling kemana-mana karena badannya sehat, bayangkan ketika kita sakit, pasti akan berbaring lemas tidak bisa hadir pada majelis seperti ini. oleh karenanya ketika kita diberi nikmat sehat harus digunakan sebaik mungkin untuk beribadah kepada allah.

Nikmat ketiga merupakan nikmat yang paling besar yaitu nikmatul iman wa islam, nikmat ini merupakan nikmat yang paling besar dari harta benda, kedudukan dan kesehatan. Tentunya setiap manusia itu ingin memiliki ketenangan dalam hidupnya, terkadang ada orang yang memiliki uang banyak tapi merasa tidak tentram. Oleh karenanya iman itu perlu dijaga dengan berbuat kebaikan secara istiqomah.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA