Majalahaula.id – Pj Bupati yang di wakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs Khoerul Abidin MM, angota DPRD Brebes Khajirin, Kasi PD Pontren Kantor Kemenag Brebes H Muh Fauzi SAg, Danramil Wanasari, Ketua DPC FKDT Kab Brebes Akhmad Sururi, Kepala Desa Rungkang dan undangan lain.
Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum melalui Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra Drs Khaerul Abidin MM mengaku gembira bisa bertemu dengan para santri Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Karena para santri dan alumninya terbukti telah berkontribusi terhadap Pembangunan bangsa, khususnya di Kabupaten Brebes. Dengan sikap dan sifat yang dimiliki para santri, bisa bikin adem dan peningkatan ketakwaan kepada Illahi.
Apalagi, setelah menjalani puasa Ramadhan yang mampu mengajarkan banyak hal, dari kesabaran, saling berbagi, hingga menahan diri dari hawa nafsu, dan lain sebagainya. Setelah berpuasa ditempa selama satu bulan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelum berpuasa Ramadhan.
“Santri telah mempelopori peningkatan rasa kepedulian sosial, peningkatan kepekaan dan perhatian bagi sesama,” ujar Khaerul saat Tablig Akbar Halal Bihalal Santri dan Alumni Ponpes Lirboyo, Kediri Jatim se Kabupaten Brebes di Lapangan Desa Rungkang Kec Losari Brebes, Minggu (21/4/2024) malam.
Khaerul yakin, keluarga besar santri dan alumni pondok pesantren lirboyo mempunyai kepedulian yang besar terhadap sesama. Terlebih, keluarga besar ikatan santri dan alumni pondok pesantren lirboyo merupakan santri yang notabene adalah para santri yang telah mendapatkan bekal ilmu agama yang baik.
Kata Khaerul, Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal utama pembangunan. Karenanya, Pemkab Brebes sangat mendukung upaya-upaya pendidikan yang bukan hanya mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga membangun akhlak dan budi pekertinya. Karena keselarasan tersebut akan memunculkan sumber daya manusia yang berkualitas unggul. Tinggi akalnya, luas wawasannya, namun tetap rendah hati dan santun perilakunya.
Untuk dapat mendekati kualitas sumber daya manusia seperti itu, para mubaligh atau kyai memberikan resep kepada umat islam dan para generasi muda untuk rajin mengaji dan berjama’ah. Karena setiap pribadi muslim menyadari bahwa semua pasti akan rusak, kecuali yang berilmu, yang berilmupun akan rusak kecuali yang beramal, yang beramalpun akan rusak kecuali yang ikhlas.
“Dan keikhlasan adalah keadaan yang harus dijaga dan diperjuangkan agar tetap Lestari,” pungkasnya.
Dalam halal bihalal tersebut disampaikan tausiyah oleh pengasuh Pondok Pesantresn Lirboyo Kediri KH Abdulloh Kafabihi Mahrus yang mengupas tentang keutamaan santri untuk mempelajari tiga disiplin. Ketiga disiplin ilmu tersebut yakni pertama Ilmu Tauhid untuk meluruskan Aqidah, kedua Ilmu Fiqih untuk mengesahkan amal ibadah dan ketiga Ilmu Tasawuf untuk menata hati, membersihkan hati. Ilmu Tasawuf sangat penting karena menjadi buah dari dua displin ilmu tersebut di atas.
Kiai Abdulloh juga berpesan agar Santri tidak boleh takut tidak makan, karena orang yang bertaqwa maka Allah SWT akan mencukupi rizkinya.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Kempek Cirebon Jawa Barat KH Mustafo Aqil Siradj menjelaskan, Ilmu tasawuf yang diajarkan oleh Imam Ghazali dengan tiga tahapan. Ketiga tahapan tersebut yakni pertama Takholi atau membersihkan diri dari kotoran dosa dan kesalahan, kedua berhias diri dengan akhlak mahmudah, syukur, sabar dan qonaha. Sedangkan yang ketiga Tajali atau tersingkapnya rasa beribadah dengan merasakan nikmatnya beribadah.
Ketua Panitia Halal Bihalal Muji Adhitya menuturkan, halal bihalal yang digelar merupakan ajang silaturahmi tahunan yang kali ini sudah ke 61 kali. Selain itu sebagai media dakwah dan sosialisasi pesantren Lirboyo. Kegiatannya tidak hanya pengajian umum tetapi juga ada bakti sosial, pawai ta’aruf, bola api, dan bahtsul masail.
Rep.M.jihadi,S.M