Majalahaula.id – Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan penerapan ganjil-genap menjadi salah satu opsi pembatasan kendaraan pribadi dalam arus mudik tahun ini. Namun dalam penerapannya, tidak akan dilakukan tilang di tempat.
“Kemudian terkait penerapan ganjil-genap betul jadi ini salah satu pembatasan yang kita lakukan ya untuk mobilisasi kendaraan pribadi,” kata Aan usai rapat koordinasi di Polda Jateng, Semarang, Minggu (31/3/2024).
Aan mengatakan pengawasan ganjil-genap akan menggunakan E-TLE. Bagi masyarakat yang terkena tilang, surat konfirmasi akan disampaikan setelah libur lebaran atau tanggal 16 April.
“Bagaimana hukumnya kita tidak menghentikan kita tidak memutar balik tapi kita mengawasi dengan E-TLE artinya E-TLE yang akan menindak ya, surat konfirmasi itu akan disampaikan setelah libur lebaran selesai. Setelah tanggal 16 (April) baru surat konfirmasi disampaikan ke alamat sesuai STNK ya,” ucapnya.
“Yang diberlakukan adalah mulai Kilometer Nol di Jakarta, sampai dengan kilometer 414 di Kalikangkung,” tambahnya.
Dirinya menambahkan akan diberlakukan juga jalan tol fungsional di Jogja dan Solo. Pada tanggal 3 April, akan dilakukan simulasi di jalan tol fungsional tersebut.
“Besok tanggal 3 akan dilaksanakan simulasi di sana, sehingga mudah-mudahan pemberlakuan tol fungsionalnya juga bisa berjalan lancar dengan indikator-indikator tertentu Kita bisa gunakan tol Jogja Solo ini,” tuturnya.
Di sisi lain, Aan juga menyampaikan sejumlah titik di Jawa Barat (Jabar) yang menjadi titik rawan macet saat mudik dan arus balik Lebaran 2024. Titik-titik itu tersebar di sejumlah ruas tol di Jabar.
“Ada di tol, ada beberapa bottleneck, di wilayah Jawa Barat, di (Km) 152, Cisumdawu, dan Cipali, dan (Km) 48 pertemuan dari MBZ dan assisting yang ada di bawah,” ujar Aan. Kemudian di Km 86 Cipali juga berpotensi terjadi bottleneck. Sedangkan rest area di jalan tol berpotensi menjadi titik perlambatan kendaraan.
Aan mengatakan kepolisian wilayah Jabar telah mempersiapkan antisipasi jika kepadatan arus lalin terjadi. Salah satunya adalah menerjunkan tim urai yang terdiri atas polisi wanita (polwan).
“Mulai contraflow, one way, sampai nanti akan menerjunkan tim urai. Tim urai dari korlantas juga sudah membackup untuk kendaraan tim urai ini dari Jabar akan turunkan tim urai dari polwan,” tandasnya. (Hb)