Search

Terpilih Jadi Ketua PWNU Jateng, Gus Rozin Temui Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah Demisioner

Majalahaula.id – Setelah terpilih sebagai Ketua PWNU Jateng PWNU Jateng dalam Konferwil di Pekalongan, KH. Abdul Ghaffar Rozin yang akrab disapa Gus Rozin bersilaturahim ke kantor PWNU Jateng pada Jumat (8/3/2024).

Hadir pada acara tersebut adalah Rois Syuriah beserta jajaran Syuriyah dan Ketua tanfidziyah demisioner. Ada juga ketua lembaga dan banom yang hadir.

“Ada banyak hal ke depan yang perlu kita kolaborasikan bersama mulai dari tingkat pusat di PBNU hingga tingkat desa di pengurus ranting NU,” terang Gus Rozin yang juga pengasuh pesantren Maslakul Huda Pati.

Dengan banyaknya program yang ada di Jawa Tengah ditambah dengan pemetaan potensi dan masalah yang ada, maka dipandang perlu adanya tim transisi kecil yang membantu ketua terpilih untuk menyusun program kerja.

Baca Juga:  Pemerintah Daerah Diminta Kembangkan Moderasi Beragama

“Kami siap mendampingi tim transisi,” ungkap Kyai Muzammil selaku ketua demisioner.

Tim transisi sejumlah 5 pengurus akan bekerja sehingga program kerja dapat berlanjut dan berkesinambungan dan agar ada estafet kepemimpinan yang bagus di PWNU Jateng. Gus Rozin yang juga rektor Institut Agama Islam Mathali’ul Falah siap bekerja cepat setelah terpilih menjadi Ketua PWNU (6/3) kemarin di gedung Aswaja Kota Pekalongan.

Gus Rozin bersama tim formatur siap membentuk struktur kepengurusan selama 30 hari ke depan setelah terpilih. Rois Syuriyah KH. Ubaidullah Shodaqoh berharap agar Gus Rozin segera berkantor di Jalan Cipto (nama jalan kantor PWNU Jawa Tengah), walaupun belum ada pelantikan.

Selain silaturahmi, acara tersebut juga dimanfaatkan untuk berkeliling ke berbagai ruangan yang ada di kantor PWNU Jawa Tengah.

Baca Juga:  PMII di Sumut Sesalkan Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang

Sebelum berkeliling, Gus Rozin dengan tangan terbuka menerima masukan dari para pengurus terdahulu. Selain berikhtiar melanjutkan program pengurus sebelumnya yang baik, Gus Rozin juga berkomitmen menjalankan program dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA