Search

1.173 Peserta Ikuti Tes PPIH Arab Saudi

Majalahaula.id, Jeddah – Sebanyak 1.173 peserta berhak mengikuti tes seleksi calon Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M, yang digelar selama dua hari, 1-2 Maret 2024.

Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam menjelaskan, total pendaftar sebanyak 2.133. “Total ada 2.133 pendaftar. Setelah dilakukan proses verifikasi, ada 1.173 peserta yang lolos dan masuk tahap tes,” jelas Nasrullah Jasam di Jeddah, Jumat (1/3/2024).

Dijelaskannya, tes seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M digelar dua hari. Hari pertama, Ujian CAT (Computer Assisted Test) yang berlangsung hari ini, dari 09.30 – 10.30 WAS (Waktu Arab Saudi) di kantor Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah. Kedua, tahap wawancara yang dua hari, 1 – 2 Maret 2024.

Baca Juga:  Dengar Kisah Perjuangan AO Mekaar, Erick Bantu Mimpi Casrini untuk Kuliah

Sedangkan hasil seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi unsur WNI Mukimin Arab Saudi akan diumumkan pada 4 Maret 2024.

“Ada enam formasi yang dibuka, yaitu: Layanan Teknologi Informasi, Layanan Umum, Mekanik Kendaraan, Pengemudi, Sekretariat, dan Teknik Listrik,” sambungnya.

Nasrullah menambahkan, ada kebijakan baru dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terkait seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi. Tenaga pendukung PPIH Arab Saudi terbagi dalam dua kategori, yaitu: unsur mahasiswa Indonesia yang belajar di Timur Tengah dan unsur warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Arab Saudi (mukimin).

“Proses seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi unsur mahasiswa Indonesia yang belajar di Timur Tengah dilaksanakan Direktorat Bina Petugas Haji. Sedangkan unsur Mukimin tetap dilaksanakan oleh Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah,” papar Nasrullah.

Baca Juga:  Restu Kiai Permudah Langkah Awal Berdakwah

Proses seleksi, sejak dari pendaftaran hingga tahap ujian CAT, menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Ditjen PHU. Aplikasi tersebut sama dengan yang digunakan untuk proses rekrutmen petugas haji di Indonesia.

“Tahun ini kali pertama ujian tertulis menggunakan CAT dengan handphone berbasis Android. Aplikasi ini secara real time mengirim data ke server sehingga proses penilaian lebih cepat,” tandasnya.

Hadir dalam pembukaan seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi 1445 H, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan SIHDU Ramadan Harisman, Konsul Jenderal KJRI Jeddah, HOC KJRI Jeddah, STH KJRI Jeddah, Kasubdit Siskohat Ditjen PHU, Pembantu STH 3, serta peserta seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi 1445H/2024 M.

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA