Majalahaula.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) bekerja sama dengan Google Indonesia untuk mewujudkan rencana kurikulum AI. Hal ini dibahas dalam acara Lepas Sambut Bangkit 2024, yang membahas AI sebagai salah satu bentuk transformasi digital Indonesia dalam berbagai bidang.
Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan Kemdikbud Ristek untuk mewujudkan kurikulum AI melalui program Bangkit.
“Kami ingin mampu menyumbangkan talenta-talenta ini untuk dapat menjalankan tranformasi digital dan untuk menyambut Indonesia Emas 2024. Sejak 2020, Bangkit telah menaungi sebanyak lebih dari 15.000 peserta. Ini bukan hanya dari universitas, tetapi juga mahasiswa vokasi yang memiliki keterampilan teknologi seperti android, cloud, dan machine learning,” kata Alam, di Kantor Google Indonesia dikutip dari okezone.com
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud Ristek Sri Suning Kusumawardani juga menyampaikan, saat ini program tersebut masih dikerahkan untuk lingkup pendidikan tinggi saja. Dia juga menyebutkan bahwa harapan pemerintah terhadap program tersebut adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat talenta teknologi.
“Kami khususkan untuk di lingkungan pendidikan tinggi. Salah satunya (harapan) bisa dilakukan dengan program-program Indonesia nantinya menjadi pusat talenta teknologi nantinya,” ujar Sri.
Program ini dilakukan dengan mengembangkan beberapa bidang, yaitu machine learning, cloud computing, dan mobile development.
Sebagai informasi, Kemendikbud Ristek dan Google secara resmi telah membuka Bangkit 2024 pada hari ini. Program tersebut menerima 4.650 peserta dari 55.000 pendaftar untuk semester pertama program.
“Saya selalu melihat Bangkit sebagai gold standard program Magang dan Studi Independen Bersertifikat. Dengan perkembangan sains dan teknologi AI yang pesat akhir-akhir ini, kebutuhan akan kompetensi bidang AI akan semakin tinggi, karenanya saya berharap Bangkit tahun ini semakin menguatkan pool talenta di bidang AI,” kata Direktur Jendera Kemdikbud Ristek, Nizam.