Search

Merasa Diperhatikan NU, Warga Ini Menangis Ada Gerakan Jombang Bersedekah JOMBANG

JOMBANG – Program Gerakan Jombang Bersedekah mendapat respon positif dari warga setempat. Pasalnya, dengan program ini tak sedikit warga yang merasa terbantu. Sebut saja salah satunya di Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Di desa ini, kurang lebih dari 80 warga yang mendapat bantuan dari program tersebut. Sebagian dari mereka memperoleh santunan duka atau santunan kepada keluarga yang meninggal dunia dan sebagian yang lainnya santunan warga yang sedang sakit.

“Warga nahdliyin di Desa Jatirejo senang dengan adanya gerakan ini,” ujar Lantip, seorang relawan Jatirejo Bersedekah, Rabu 7 November 2018.

Lebih lanjut, ia bercerita terkait pengalaman selama menjalankan tugas sebagai relawan. Menurut dia, mayoritas warga Jatirejo khususnya menyambut antusias terhadap keberadaan program tersebut. Bahkan tak jarang warga yang dibantu sampai menangis karena terharu dan merasa diperhatikan.

Baca Juga:  Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

“Saya senang ada program ini dari NU, bahkan ada warga yang kita jenguk dan didoakan sampai menangis karena merasa diperhatikan oleh pengurus NU,” ucapnya.

Sementara untuk santunan dari program ini adalah bersumber dari warga itu sendiri. Penggerak program hanya bertugas menggugah kesadaran warga untuk gemar bersedekah. Selanjutnya petugas membagikan Kaleng Sedekah yang sudah disediakan untuk masyarakat yang hendak bersedekah melalui kaleng tersebut.

“Sejak diluncurkan Gerakan Jatirejo Bersedekah kurang lebih 500 kaleng sudah diambil oleh warga Jatirejo. Mereka bersedekah Rp500 perhari,” tuturnya.

Untuk diketahui, program ini diinisiasi oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang. Dan didirikan di sejumlah desa atau tingkat ranting. Beberapa desa sudah terbentuk sebuah gerakan yang tujuannya mengajak masyarakat gemar bersedekah. (Red)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA