JAKARTA – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin menyebut di Indonesia banyak Al-Makiyun. Artinya, bukan ahli Mekah melainkan ahli memaki atau mengunakan kata-kata kasar untuk menghina orang.
“Bahasa yang sering di pakai oleh Pak Jokowi, kita akan hijrah kearah yang lebih baik dari ketidakbaikan, dari komunikasi yang kurang lancar, komunikasi yang berbenturan, konflik, dari cara maki-maki, nah di Indonesia ini banyak Al-Makiyun.Al-Makiyun itu bukan ahli Mekkah, tapi ahli maki-maki.
“Jadi kita ubah cara berkomunikasi itu dengan cara-cara yang santun, yang baik, dan kita ingin wujudkan itu di dalam rumah aspirasi ini,” kata Pengasuh Pesantren Nawawiyah Tenara Banten ini.
Ma’ruf Amin yang kini sebagai claon wakil presiden mendampingi capres petahana Joko Widodo menjelaskan, selama kepemimpinan Jokowi empat tahun ini, sudah menunjukkan perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Oleh karena itu, kami berharap rumah aspirasi tersebut dapat memfasilitasi warga untuk menyampaikan aspirasi, gagasan sehingga bisa tercipta program-program yang inspiratif demi kemajuan Indonesia di masa yang akan datang,” tuturnya.
Calon Wakil Presiden nomor urut satu pada Minggu sore 4 November 2018 meresmikan “Rumah Aspirasi” di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, yang diharapkan dapat menjadi wadah berkomunikasi dan menyalurkan aspirasi secara baik dan santun.
Ma’ruf menilai pendirian wadah ini penting karena di Indonesia kini banyak Al-Makiyun, yang artinya bukanlah ahli Mekah, melainkan ahlli memaki. “Rumah Aspirasi” diharapkan akan mengubah atau membuat warga Indonesia hijrah ke arah yang lebih baik lagi dan tidak saling memaki satu sama lainnya.
“Saya berharap rumah aspirasi ini rumah menyampaikan aspirasi, rumah tempat orang berkreasi, rumah untuk berkomunikasi, berinteraksi untuk menyampaikan gagasan-gagasan maupun pandangan-pandangan atau juga kreativitas di bidang kebudayaan misalnya, sehingga akan melahirkan semangat perbaikan dan perubahan ke depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf yang juga merupakan Kepala Kantor “Rumah Aspirasi” Deddy Sitorus mengatakan menurut rencana forum ini akan menjadi ruang interaksi publik yang bisa didatangi oleh masyarakat,siapa pun juga. Ditambahkannya, forum ini cocok untuk mereka yang tidak menyukai bahasan politik yang terlalu berat.
“Saya kira ini sebuah pendekatan baru yang kita tawarkan, sebuah ruang publik, dimana semua orang bisa berinteraksi dengan keramaian kampanye dengan tidak harus ribet dengan hard politic. Jadi kita akan menyiapkan tempat ini menjadi ruang publik, kita mengisi acara hari Selasa sampai hari Minggu, berbagai macam kegiatan,” jelasnya.
Deddy menjelaskan rumah aspirasi ini akan dibuka untuk umum dari hari Selasa sampai hari Minggu dengan topik diskusi beranekaragam. Pada hari Selasa yang disebut dengan Political Day, akan diisi diskusi tentang politik dalam skala luas, jadi bisa mencakup soal demokrasi, pemerintahan, pemilu hingga hal yang lebih ringan. (Red)