SURABAYA – KH Agoes Ali Masyhuri, Wakil Rais PWNU Jatim, mengingatkan, dalam proses kaderisasi Nahdlatul Ulama dibutuhkan sebuah dorongan untuk memperkuat kinerja Pengurus agar tercipta kader-kader yang kokoh spriritual mapan intelektual.
“Sebuah keniscayaan yang harus didorong dan kita perkuat bersama, karena melalui kaderisasi ini diharapkan generasi NU memiliki wawasan yang luas. Termasuk wawasan keagamaan yang kuat dan humanis,” tutur Gus Ali, panggilan akrab Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo ini.
Bagi Gus Ali, ada sebuah peningkatan dari tahun sebelumnya. Yaitu dalam segi kualitas kaderisasi NU. “Jadi peningkatan tersebut bukan dari jumlah atau kuantiasnya, tapi dalam segi kualitas pemahaman, daya kritis, dan sebagai kekuatan, penyeimbang di tengah masyarakat,” tambahnya.
Hal itu disampaikan Gus Ali dalam rapat rutinan hari Selasa, yang diadakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim. Salah satunya membahas tentang perkembangan kaderisasi Pengurus Wilayah NU ke depan. Rapat digelar di Ruang Rapat Gedung PW NU Jalan Masjid Akbar Timur No 9 Surabaya, Jawa Timur.
Pada bagian lain Gus Ali menilai, warga NU sudah waktunya mandiri. Sehingga pemberdayaan perekonomian warga Nahdliyin bisa maju dan berkembang.
“Sudah waktunya orang NU merapkan barisan. Menyusun kekuatan, bagaimana mempunyai basic kemapanan ekonomi. Karena kemapanan ekonomi harus dibangun untuk warga NU. Agar warganya mandiri, tidak tergantung pada orang lain,” jelas Gus Ali, saat dikonfirmasi pwnujatim.or.id. (Lin)