Search

Bahasa Indonesia akan Jadi Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO

Majalahaula.id – Indonesia adalah bagian dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yakni organisasi Internasional yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), E Aminudin Aziz mengatakan, sudah ada 54 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia.

Dalam waktu dekat, dia akan hadir dalam sidang umum UNESCO di Paris. Salah satu agenda dalam acara ini adalah membahas usulan Indonesia untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di sidang umum UNESCO. Dengan terobosan tersebut tentu saja akan semakin mengukuhkan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa dunia.

Baca Juga:  Pemerintah Optimis Penurunan Angka Kemiskinan Tercapai

Hal tersebut menjadi salah satu jalan internasionalisasi bahasa Indonesia yang lebih luas lagi. “Sudah ada lima puluh empat negara yang sudah mengajarkan bahasa Indonesia. Status bahasa yang banyak diajarkan ini menjadi modal kita supaya UNESCO bisa meresmikan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di sidang umum UNESCO,” ujar E Aminuddin melalui keterangan tertulis, diberitakan Rabu (08/11/2023).

Apabila hal tersebut benar terjadi, dia menyambung, maka Badan Bahasa pada sepanjang tahun depan bakal menyelenggarakan pagelaran kesusastraan Indonesia di berbagai forum UNESCO. “Tahun depan akan berfokus untuk penginternasionalan sastra Indonesia dengan program penerjemahan yang menjadi ujung tombaknya,” kata E Aminuddin mengandaikan jika rencana tersebut terwujud.

Dia menyampaikan hal tersebut di Bandung, Jawa Barat pada Gebyar Bulan Bahasa (Menjalin Indonesia) dan Anugerah Bahasa dan Sastra Kawistara Tahun 2023. Kegiatan Gebyar Bulan Bahasa (Menjalin Indonesia) dan Anugerah Bahasa dan Sastra Kawistara Tahun 2023 diikuti oleh 100 peserta. Peserta tersebut merupakan mitra kerja Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat dari pemerintah daerah, sastrawan, budayawan, duta bahasa, lembaga pendidikan, lembaga swasta, komunitas, dan media massa.

Baca Juga:  Waspadai Cuaca Ekstrem saat Libur Tahun Baru

Acara yang diselenggarakan di Kota Bandung itu bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada instansi dan perorangan yang berkomitmen dalam mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia. Termasuk menjamin mutu penggunaan bahasa Indonesia, mengapresiasi karya sastra, serta meningkatkan minat menulis dan membaca. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA