Search

Pemimpin Indonesia Butuh 4 Sifat Nabi

Majalahaula.id – Bangsa Indonesia membutuhkan SDM dan pemimpin yang memiliki empat sifat kenabian sebagai modal utama untuk terwujudnya transformasi bangsa, yaitu sifat sidik, fathanah, amanah, dan tabligh. Hal itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Prof Dr Arif Satria dalam sambutannya di National Leadership Camp (NLC) ICMI pada Jumat (3/11/2023) di Aula Universitas Hasanuddin, Makassar.

“Sifat sidik itu adalah integritas, sebab itu adalah faktor utama yang membuat seseorang mencapai kesuksesan. Ditambah dengan sifat fathanah, kecerdasan berbasis kapabilitas, maka akan menghasilkan sosok luarbiasa seperti Nabi Muhammad dan para nabi lainnya,” ujar Arif.

Menurut dia, tidak mungkin Rasulullah SAW menyusun sebuah desain kemasyarakatan yang luar biasa dahsyatnya tanpa memiliki kecerdasan atau kapabilitas yang hebat. “Selanjutnya, ketika integritas bertemu dengan fathanah, maka lahir sifat amanah, sifat saling percaya yang merupakan komponen penting dalam high class society, seperti dikatakan oleh Fukuyama bahwa kemajuan sebuah bangsa yang memiliki high class society memudahkan mereka saling silaturahim,” kata Arif.

Baca Juga:  Ketika Perut Lapar, Orang Cenderung Intoleran

Sesudah terjadi silaturahim, berlanjut prosesnya menjadi kolaborasi substansial dimana hubungan berorientasi pada saling memberikan kebaikan, dan akhirnya menjadi inovasi dan itulah dasar dari sebuah kemajuan ekonomi. “Semakin tinggi inovasi, semakin tinggi ekonomi,” tegas Rektor IPB itu.

Sifat Nabi selanjutnya yang harus dimiliki adalah tabligh, yaitu justifikasi dan legitimasi untuk menyampaikan, menginspirasi, dan menyampaikan sesuatu. “Untuk menjadi pembicara atau pemimpin ispiratif, tentu saja dasar integritas, kapabilitas dan saling percaya satu sama lain. Oleh karena itu, kita berikan di sini (NLC dan Silaknas) adalah para narasumber dari orang-orang yang memiliki integritas, kapabilitas dan amanah,” jelasnya.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA