Majalahaula.id – TikTok Shop dikabarkan akan kembali menjalankan bisnis e-commerce di Indonesia, namun melalui kemitraan dengan PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Pelaku usaha mikro sepakat akan senang jika TikTok Shop kembali hadir karena bisa meningkatkan penjualan lebih banyak dibandingkan platform lain.
“UMKM akan senang karena mereka nyaman berjualan di toko TikTok, dalam jangka waktu yang lama. Banyak fitur menariknya, inilah yang membuat masyarakat bisa mendapatkan pasar lebih besar dibandingkan live shopping di platform lain seperti Lazada, Tokopedia, dan Shopee,” kata
Presiden Asosiasi UMKM Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorinny pada Jumat (11/3/2023).
Menurutnya, apapun jenisnya, para pelaku UMKM selalu memanfaatkan platform digital untuk berguna dalam pemasaran. Pasalnya, jelasnya, Akumandiri menyebut masih baru sekitar 30 persen masyarakat baru yang masuk ke platform digital. Yang lain memilih berbelanja dengan santai karena tidak memahami teknologi atau tidak punya waktu dengan kamera.
“Sebenarnya tugasnya bukan ada (TikTok Shop) atau tidak, tapi membangun kesadaran para pelaku UMKM untuk melakukan transformasi teknologi, yang selama ini pemerintah belum banyak hadir untuk memberikan edukasi,” kata Hermawaty.
Selain itu, jelasnya, kehadiran platform toko online juga muncul dari kemalasan konsumen menghabiskan waktu berbelanja di toko konvensional. Alhasil, muncullah teknologi digital yang memudahkan konsumen berbelanja dengan membuka ponsel dari sofa.
Hal inilah yang perlu dipahami para pelaku UMKM saat ini untuk mendongkrak usahanya dengan memperluas pangsa pasar. Sebagai informasi, Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra membeberkan kabar rencana merger kedua platform ini dalam laporannya yang dipublikasikan pada 17 Oktober 2023.
Dia mengatakan TikTok Shop memerlukan izin e-commerce setelah pemerintah melarang integrasi vertikal antara media sosial dan platform e-commerce pada akhir September lalu. Namun menurutnya, TikTok akan berusaha untuk terus mengembangkan bisnis e-commerce-nya karena Indonesia merupakan pasar yang menguntungkan dan ada tiga strategi yang bisa diterapkan.
Yakni berkolaborasi dengan platform yang sudah ada, membuat platform e-commerce sendiri dan mengakuisisi pemain yang sudah ada.
“Media lokal mengira TikTok store akan kembali hadir di Indonesia pada 10 November 2023 (Hari Pahlawan Indonesia),” tulisnya.
Ia yakin cara tercepat agar TikTok Shop dapat kembali beroperasi adalah melalui kolaborasi dengan pemain yang sudah ada. Setidaknya ada tiga syarat penting untuk menjadi mitra TikTok Shop.
Pertama, memiliki ekosistem bawaan. Kedua, yayasan besar di Indonesia. Ketiga, penerimaan perdagangan kota. GOTO dianggap sebagai mitra yang baik untuk TikTok Shop.
“Mengingat sifat hubungan tersebut, kami yakin GOTO adalah salah satu kandidatnya,” katanya.
