Search

3 Santri Asal Jawa Timur jadi Pemenang Kompetisi Innofest 2023

Majalahaula.id – Kompetisi Santri Innofest Tahun 2023 telah selesai digelar. Para santri yang terpilih sebagai pemenang lomba yang diselenggarakan dalam rangka Hari Santri 2023 diumumkan di Masjid Istiqlal Jakarta, Selasa (31/10/2023). Menariknya, 3 pemenang berbagai kategori berasal dari Jatim.

Acara yang bekerja sama dengan Indonesian Council of Youth Development (ICYD) ini memiliki dua kategori peserta yakni umum dan pelajar. Diajang ini para santri menciptakan ide inovasi dengan memilih salah satu dari enam topik Sustainable Development Goals (SDGs) yang tersedia yaitu perdagangan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, dan lingkungan (green economy).

Sebelumnya, kompetisi ini diikuti 300 santri dari berbagai daerah yang mengirimkan ide inovasi dalam bentuk essay atau video dari 18 September 2023 lalu. Sebanyak 10 ide inovasi dipilih dan dilakukan voting pada akun Instagram @santri_innofest.

Baca Juga:  Pesantren Al Hidayah Aceh Tamiang Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila

Sepuluh finalis kemudian mendapat mentoring dari para expert sebelum memasuki babak final. Para finalis kemudian mempresentasikan ide inovasinya di hadapan juri dan pengunjung acara di Puncak Santri Innofast 2023. Dari sepuluh finalis dihasilkan lima karya terbaik. Berikut daftar pemenang Santri Innofest 2023: Juara 1 diraih Syarifudin Musthofa dari Pondok Pesantren Al Luqmaniyah Yogyakarta.

Syarif mempresentasikan inovasi Green Industry Pelepah Pisang yakni mengolah limbah biomassa pisang menjadi produk industri tak hanya itu Syarif juga menciptakan alat sendiri. Juara 2 diraih Rizky Abdullah Putra dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Rizky mengenalkan inovasi Pitikku. Inovasi ini untuk memudahkan peternak bekerja lebih efisien dengan beragam fitur canggih dan otomatis.

Baca Juga:  Rawat Kepedulian, IAA Jember Santuni Anak Yatim saat Ramadlan

Juara 3 diraih Irsyad Fauzi dari PP Daarul Mustaqin Lampung Tengah, Lampung. Irsyad memperkenalkan karyanya antri ‘Gagas Boot Camp’. Solusi Pendidikan non formal para santri yang menyediakan modul belajar sesuai kebutuhan industri. Juara Kategori Pelajar diraih Najma Syafira Laily Maghfiroh dari MAN 1 Kota Malang. Najma menciptakan Aplikasi Expressive Writing Therapy.

Juara Kategori Umum diraih Arif Hermawan dari Pondok Pesantren Kiai Syarifudin Lumajang, Jawa Timur. Arif mengenalkan karyanya Reswara Farm untuk berkontribusi terhadap dunia pertanian dengan metode hidroponik. Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Amin Said Husni mendorong agar Santri Innofest ini bisa menjadi agenda tahunan di dalam seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri ke depan.

Baca Juga:  Nobar Film Tutup Pengenalan Santri Baru di Pesantren Darul Ulum Jombang

Hal ini penting untuk mendorong dan memberikan motivasi kepada para santri untuk melakukan inovasi. Dia berharap kegiatan Santri Innofest bisa lebih banyak mendapat dukungan dari sejumlah pihak atau para mitra. Dengan begitu, gagasan dan inovasi dari para santri bisa terus dikembangkan untuk kebaikan umat dan masyarakat umum lainnya.

”Inovasi teknologi harus terus dikembangkan, termasuk oleh kalangan santri. Di tangan orang yang tepat, teknologi bisa dikembangkan untuk kesejahteraan dan kemajuan umat manusia. Sebaliknya, di tangan orang yang salah, teknologi bisa untuk menumpas nilai-nilai kemanusiaan,” pungkasnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA