Search

Menjaga Lingkungan, PCINU Kuwait Turut Serta Tanam Pohon Bersama

Bersama Rois Syuriah, Ketua Tanfidziah, pengurus PCINU Kuwait menanam pohon

Majalahaula.id, Kuwait – KBRI Kuwait City mengajak Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kuwait untuk menanam pohon. Bekerjasama dengan UN Habitat Kuwait dan unsur Masyarakat dari PCINU Kuwait, PCIM Kuwait, dan Forum Diaspora Indonesia Kuwait, Penanaman pohon juga dilakukan oleh Dr. Ameera, Director UN-Habitat Kuwait, juga duta besar negara-negara ASEAN.

Kegiatan tersebut digelar di Sabah Al Ahmad Natural Reserve, dengan mengangkat tema “Urban October Conservation Day” dengan menanam kurang lebih 300 pohon oleh lebih dari 250 masyarakat Indonesia di Kuwait.

Ketua PCINU Kuwait, Bogi Haryo Nugroho menjelaskan kegiatan ini terlaksana atas inisiasi UN Habitat, KBRI dan PCINU Kuwait bekerjasama PCI Muhammadiyah serta melibatkan masyarakat Indonesia yang berada di Kuwait.

Baca Juga:  Unisma Jalin Kerja Sama dengan PCINU Brunei Darussalam

“Ini juga merupakan bentuk kepedulian Jamiyah dan jamaah NU cabang Indonesia di Kuwait bersama masyarakat Indonesia terhadap lingkungan dan komitmen bersama untuk mengatasi tantangan lingkungan global dan memperkuat kerjasama internasional bagi kehidupan dan peradaban,” ujarnya.

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Kuwait Lena Maryana Mukti membuka menanam pohon pertama diikuti Direktur UN-Habitat, dan undangan dari Duta Besar

 

Menurutnya, PCINU Kuwait turut menginisiasi dalam kegiatan sebagai bentuk peringatan 1 abad NU serta dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 dan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Kuwait.

“Sekaligus PCINU Kuwait turut ngalap berkah 1 Abad NU,” tandasnya.

Sekitar 250 orang WNI dari berbagai usia dan golongan turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Selain itu, hadir pula beberapa Kepala Perwakilan ASEAN, yaitu Duta Besar Brunei Darussalam Haji Ahmad bin Haji Jumat, Duta Besar Vietnam Ngo Toan Thang, dan Duta Besar Kamboja SMAN Manan.

Baca Juga:  Jamaah Umrah dan Haji Dilarang Masuk, Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19

Melalui kegiatan ini, kedepannya diharapkan bisa membawa dampak positif bagi pemeliharaan lingkungan di Kuwait yang juga akan mempengaruhi keberlangsungan pemeliharaan lingkungan dunia. Mengingat, tanah di kawasan ini tidaklah seperti tanah di Indonesia yang subur dan mudah ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman.

Bersama Rois Syuriah, Ketua Tanfidziah, pengurus PCINU Kuwait menanam pohon

 

Di kawasan ini, tanah cenderung kering dan tandus, ditambah dengan iklim yang panas, sehingga memerlukan upaya khusus untuk menumbuhkan, memelihara, dan menjaga tanaman di Kawasan tersebut. KBRI Kuwait City, WNI di Kuwait, dan UN Habitat bekerja sama dengan melakukan upaya-upaya tersebut.

“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan, berbagi pengetahuan, dan mempromosikan praktik berkelanjutan antara Indonesia dan Kuwait,” pungkasnya. Dy

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA