Search

Margaret Aliyatul Maimunah Dukung Penuh Pembersihan BUMN

Majalahaula.id – Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam mengungkap berbagai kasus penyelewengan di sejumlah perusahaan plat merah menuai dukungan. Salah satunya datang dari kalangan santri perempuan. Ketua Umum Fatayat NU ini. Ning Margaret menyampaikan, langkah Erick Thohir patut mendapat dukungan masyarakat, termasuk santri perempuan NU.

Margaret menggarisbawahi, aspirasi perempuan NU sejalan dengan aspirasi dari khalayak di Indonesia. Yakni mendapat kepemimpinan dari tokoh publik yang memiliki rekam jejak bersih dan konsisten mendukung pemberantasan korupsi.
“Integritas sangat dibutuhkan oleh pemimpin umat. Integritas adalah bagian dari akhlak al-karim, budi pekerti yang luhur. Jadi, kalau ada aksi bersih-bersih di tubuh pemerintahan yang dilandasi filosofi akhlak, pasti kami dukung sepenuhnya,” kata Margaret, Senin (09/10/2023).

Baca Juga:  Rahmat Bagja Ketentuan bagi Caleg Terpidana

Aktivis perempuan ini juga menerangkan, semangat perubahan yang diusung oleh Fatayat pada Fatayat Festival, Apel Akbar, dan Rakernas, yang digelar pada 29 September hingga 1 Oktober lalu. Fenomena bersih-bersih, semangat antikorupsi, kedua saling berhubungan dengan semangat perubahan yang digaungkan pada acara besar Fatayat beberapa waktu lalu. “Kita, kalangan santri perempuan NU, maupun perempuan Indonesia pada umumnya, harus ikut berpartisipasi atau setidaknya mendukung kalau ada inisiatif perubahan untuk umat dan Indonesia yang lebih baik,” terang Komisioner KPAI tersebut.

Tak hanya mengapresiasi gebrakan Erick Thohir yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat cawapres, dirinya juga mendorong tokoh publik lain untuk adu kinerja dan profesionalitas dalam membangun umat dan bangsa. “Kalangan perempuan pesantren NU menunggu gebrakan berikutnya untuk pembenahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia,” tutupnya.

Baca Juga:  Alissa Qotrunnada Wahid Tantangan bagi Moderasi Beragama

Fatayat NU adalah salah satu badan otonom di NU yang didirikan sejak 1950 di Surabaya. Kepengurusannya mengakar dengan dengan struktur pengurus menyentuh hingga ke desa maupun kelurahan di 34 pimpinan wilayah dan 680 pimpinan cabang di Indonesia. Dalam memberdayakan perempuan santri dan alumni santri NU, Fatayat banyak menggagas kegiatan di bidang dakwah, sosial, dan ekonomi.

Beberapa tahun terakhir, Fatayat NU juga membekali anggotanya dengan dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Termask kegiatan yang terkait kesehatan dan keberlanjutan, yakni edukasi stunting dan pendampingan bank sampah. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA