Majalahaula.id – Kebersamaan antara ulama dan umara sangat penting dalam memastikan kedamaian. Karenanya, dua kekuatan tersebut bersama elemen lainnya harus terus bersinergi demi memastikan dapat mendukung program positif yang ujungnya demi kebaikan bersama.
Penegasan tersebut antara lain yang disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan (Sulsel), KH Hamzah Harun pada acara Sulsel Bershalawat, Kamis (05/10/2023). Menurutnya, ketenteraman umat sangat ditentukan oleh dua hal, yakni ulama dan pemerintah atau umara. Langkah yang dilakukan pemerintah saat ini, bersintegrasi dengan NU yang harapannya mampu membawa kedamaian umat secara umum.
“Saya merasa bangga menyaksikan antusias masyarakat, pemerintah dan seluruh elemen yang hadir dalam pelaksanaan acara Sulsel Bersalawat,” katanya saat sambutan di Masjid 99 Kubah, Makassar.
Acara Sulsel Bersalawat tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1445 H, sekaligus HUT ke-78 TNI. Masyarakat demikian antusias pada kegiatan ini yang ditunjukkan dengan penuh sesaknya warga ketika kegiatan berlangsung.
Dijelaskan KH Hamzah Harum bahwa hal ini pula yang menjadi motivasi bagi NU untuk selalu bersama dan mendukung pemerintah. “Tanpa kerja sama dan dukungan dari TNI/Polri, Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemkot Makassar, tentunya Sulsel Bersalawat tidak akan semeriah ini,” kata dia.
Sulsel Bershalawat mengangkat tema, TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Kota Makassar. Bahkan beberapa dari masyarakat menjadikan momen ini sebagai wisata religi karena mereka juga penasaran dengan keberadaan masjid yang menjadi salah satu ikon di kota tersebut.
Diketahui, jumlah jamaah yang hadir melebihi kapasitas Masjid Kubah 99 Asmaul Husna. Jamaah diperkirakan mencapai 100 ribu orang, bahkan mereka memenuhi hingga pelataran masjid. (Ful)