Majalahaula.id – Sejumlah niat luhur dikemukakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf terkait pendirian perguruan tinggi. Hal ini diungkapkan saat wisuda angkatan ke-4 Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Jawa Timur di Hand Asta Asih, Ahad (24/09/2023).
Saat ini menurut Gus Yahya sudah ada 48 UNU yang tersebar di seluruh Indonesia yang rata-rata usianya masih terhitung muda. Paling tua menurut Gus Yahya berumur 10 tahun. “Untuk apa NU mendirikan perguruan tinggi semacam ini? Semata-mata untuk membukakan jendela bagi anak-anak kita supaya lebih banyak lagi yang bisa menengok kepada dunia baru yang sedang dimasuki oleh masyarakat seluruhnya ini,” katanya.
Ia mengatakan bahwa pada faktanya sejumlah lembaga pendidikan tinggi, perguruan tinggi, dan universitas yang didirikan oleh pemerintah belum cukup memberikan akses kepada masyarakat luas. “Dari sekian banyak yang bisa ditampung diterima di perguruan tinggi-perguruan tinggi negeri, jauh lebih banyak lagi anak-anak kita yang tidak punya akses ke sana,” tegasnya.
Maka NU, lanjutnya ingin membantu membukakan akses untuk masyarakat agar anak-anak bangsa lebih banyak lagi yang bisa mendapatkan akses dan menengok jendela masa depan bagi kita semua dan memenangi masa depan. Selain itu, Gus Yahya menilai bahwa orang tua yang menitipkan putra-putrinya di UNU tidak hanya memiliki orientasi lulus dan mendapatkan ijazah. Namun lebih dari itu, mereka mengharapkan barakah dari NU.
NU menurut Gus Yahya adalah tempat orang untuk berkhidmat, mengabdi, dan berbakti. Maka ia berpesan kepada para mahasiswa alumni UNU di mana pun berada nanti agar tidak lupa menyediakan sebagian diri untuk mengabdi kepada NU. Menjadi mulia dan mencapai pangkat yang tinggi menjadi impian banyak orang. Namun hal yang perlu dipikirkan adalah bagaimana cara mencapainya dengan cara yang baik dan apa yang akan dilakukan setelah mencapai impian itu. “Carilah mukti melalui ngabekti. Carilah kemuliaan derajat dengan mengabdi karena jaminan Allah apabila kita menolong agama Allah maka Allah akan menolong kita,” ungkapnya. (Ful)