Search

Pondok Pesantren Dapat Jadikan Ekonomi RI Super di dunia

Majalahaula.id – Menteri Agama Yaqut Cholil mendorong pondok-pondok pesantren untuk bersinergi membangun ekosistem ekonomi pesantren. Hal ini disampaikan Menag saat bertemu para kiai muda se Jawa di Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyah Cipulus, Wanayasa, Purwakarta.

“Problem kita (pondok pesantren) adalah tidak kuat secara ekonomi. Tidak pernah atau belum pernah ada untuk menguatkan ekosistem ekonomi pesantren yang mensinergikan seluruh pesantren,” ungkap Menag Yaqut.

Mantan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi juga mengatakan, pondok pesantren dan para kiai yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama adalah kekuatan besar yang dapat ikut membawa Indonesia menjadi superpower ekonomi dunia di tahun 2045.

“Kegiatan di pesantren ini bukan hanya memiliki dimensi pendidikan, namun juga dimensi sosial dan ekonomi. Saya berdiskusi dengan para kiai untuk menjahit potensi ini untuk menjadi kekuatan di masa depan,” ujar Lutfi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Baca Juga:  Pesantren Manba'ul 'Ulum, Siapkan Santri Penghapal Alquran

Hal itu dikemukakan Lutfi saat menyambangi beberapa pesantren besar di Jawa Timur pada 20-21 September 2023.

Mantan Kepala BKPM RI ini diterima oleh para kiai besar di Jawa Timur. Di antaranya dengan KH Idris Abdulhamid di Pasuruan, KH Fuad Noer Hasan di Pesantren Sidogiri, KH Hasan Mutawakkil ‘Alallah di Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH Wafiyul Ahdi di Pesantren Tambakberas, KH Kafabihi Mahrus dan KH Anwar Manshur di Pesantren Lirboyo.

Selain sowan kiai, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini juga berziarah kepada para pendiri Nahdlatul Ulama. Di antaranya ziarah di makam KH Hasyim Asy’ari, makam KH Wahab Chasbullah, dan makam KH Bisri Syansuri. Selain itu juga ziarah ke makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Baca Juga:  Kemenag Buka Program Persiapan Beasiswa bagi Santri Pesantren Salafiyah

“Kami meminta nasihat dari para kiai untuk menjaga bangsa ini melalui momen politik pemilihan umum di tahun 2024,” kata Lutfi.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA