Jakarta, AULA – KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengajak masyarakat untuk tetap menjaga rasa syukur pada Allah SWT di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum juga usai. Menurutnya, apa yang dihadapi saat ini sebenarnya ringan sekali dari potensi kerusakan yang bisa kita alami.
“Sebenarnya dunia itu sendiri diciptakan dalam keadaan berpotensi untuk hancur. Meteor di atas bumi dan magma di bawah tanah dapat kapanpun menghancurkan bumi,” kata Gus Baha.
Bumi yang ditempati ini berpotensi untuk tidak layak. Sehingga untuk menjadi layak, potensinya hanya dengan rahmat Allah. “Di atas kita ada benda langit yang berpotensi jatuh, di bawah bumi ada magma dan minyak yang siap keluar dan berpotensi longsor,” kata Gus Baha.
Sehingga menurutnya keadaan yang menimpa kita tidak lebih buruk dari potensi kerusakan yang lebih mungkin terjadi pada umat manusia. Sehingga Gus Baha mengajak umat Islam tidak boleh kehilangan harapan pada belas kasih Allah SWT. Sebab menurutnya, adanya harapan akan masalah yang terjadi merupakan sebaik-baiknya ibadah, sehingga seseorang terhindar dari keputusasaan.
“Di sinilah kita pentingnya menjaga harapan kepada rahmat Allah SWT. Saya menyampaikan ini supaya orang menjaga syukur di tengah pandemi, di tengah problem ekonomi dan problem sosial. Karena afdalul ibadah (utamanya ibadah) adalah berharap ada solusi dan jalan keluar,” kata Gus Baha.
“Agama sendiri diperuntukkan untuk orang yang selalu punya harapan,” tambah Gus Baha dalam acara pembacaan Shalawat Nariyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa secara virtual di Aula Channel, Kamis (8/7).