Majalahaula.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan Pemerintah berkomitmen meningkatkan teknologi di ruang digital untuk menangani masalah judi online dan pinjaman online (pinjol) ilegal di Indonesia.
“Kami harus terus improve (melakukan perbaikan), karena ini beradu kemampuan, beradu teknologi antara bandar judi online dengan Pemerintah. Tapi, saya optimistis bisa,” kata Budi dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Koordinasi yang rutin akan terus dilakukan dengan kementerian maupun lembaga lainnya yang terkait untuk mempercepat penangan judi online maupun pinjol ilegal yang saat ini meresahkan di masyarakat. Sebelumnya, Budi juga merencanakan akan bertemu Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo S Prabowo pada pekan ini untuk secara aktif berdiskusi taktik menangani kasus judi online.
Budi menyatakan salah satu yang ingin dikoordinasikan ialah terkait penutupan akses-akses perbankan yang berkaitan dengan transaksi judi online.
Budi menyatakan salah satu yang ingin dikoordinasikan ialah terkait penutupan akses-akses perbankan yang berkaitan dengan transaksi judi online.
“Kita akan bicara dengan lembaga perbankan, melarang semua transaksi judi online melalui dunia perbankan. Tapi, ini ranahnya Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), makanya kita juga koordinasi dengan BI, OJK, Kepolisian, PPATK. Ini harus simultan terus, komprehensif, memberantas judi online ini,” kata Budi.
Selain penanganan yang sifatnya memberantas langsung pihak di belakang layar judi online, Kemenkominfo juga meningkatkan pemahaman masyarakat agar tidak terjerat jebakan judi online dan pinjol ilegal lewat program literasi digital.
Program literasi digital yang memiliki empat pilar yaitu kecakapan digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital tersebut terus digalakkan ke semua lapisan masyarakat baik di level masyarakat umum hingga ke level pimpinan daerah maupun perusahaan swasta. Harapannya dengan memberikan pemahaman lewat literasi digital, masyarakat bisa lebih waspada dan tidak menjadi korban dari dua masalah tersebut.
“Kita harap ruang digital ini membuat masyarakat makin produktif. Pemerintah juga turut andil mendorong budaya masyarakat dalam memanfaatkan ruang digital. Kami juga melakukan program literasi digital, untuk menyadarkan masyarakat betapa merusaknya ruang digital kita digunakan untuk hal-hal buruk seperti judi online ini,” kata Budi.