Majalahaula.id – Untuk percepatan pendirian Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) di Situbondo, yaitu Rumah Sakit Islam (RSI) Yasyfina, Pengurus Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (PC LKNU) Situbondo dan Yayasan Klinik NU Bina Jasmani semakin intens melakukan pendekatan dan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Konsultan Pembangunan, Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, serta pihak-pihak terkait dengan mengadakan rapat koordinasi, Rabu (23/8/2023).
Ketua PCNU Situbondo Dr. KH. A. Muhyidin Khotib, M.H.I. sangat antusias dan menyambut baik atas rencana mendirikan RSNU di Situbondo sebagai implementasi dari cita-cita masyakhih Situbondo untuk memberikan layanan kesehatan bagi seluruh warga dan menjadi rumah sakit rujukan di Situbondo.
“Ada tanggung jawab kepada masyarakat yang mempercayakan masa depan kehidupannya kepada NU. Berdasarkan hasil riset tentang Peran Organisasi Islam Moderat dalam Menangkal Ekstremisme Kekerasan : Studi Kasus Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah (2019) oleh Ahmad Zainul Hamdi, et.al yang dilakukan dari April hingga Juni 2019 menunjukkan bahwa wilayah penelitian NU di Jawa Timur adalah Kabupaten Situbondo, dengan pertimbangan besarnya massa NU. Diperkirakan, massa NU Situbondo di atas 90% dari seluruh penduduk Muslim Situbondo. Dan ini harus dilayani. Namun tugas utama melayani umat sebenarnya ada di tangan pemerintah. NU memposisikan diri untuk membantu program pemerintah,” kata dia.
“Harapan kita bersama, Klinik NU Bina Jasmani ini yang lahir dari, oleh, dan untuk seluruh warga. Hal ini penting saya tegaskan. Karenanya, layanan kesehatan perlu ditingkatkan dengan rencana membangun RSI yang melibatkan kebersamaan seluruh warga untuk gotong-royong membangunnya tanpa melihat berapa pun sumbangsihnya,” pungkasnya.
“Insya Allah, rencana pembangunan RSI ini akan dikerjakan pada tahun 2024. Makanya, kami intens mengadakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mematangkan rencana pembangunan RSI ini. Pembangunan RSI ini teragendakan sebagai realisasi kegiatan pada Program Kerja dan Rencana Kerja PCNU Situbondo,” kata Ketua Yayasan Klinik NU Bina Jasmani dan Sekretaris PCNU Situbondo K. Kholqi Rahman, S.Pd.I.
“Secara bertahap, Pembangunan RSI ini disediakan lahan awal seluas 5 ribu meter persegi dengan model Rumah Sakit Tipe D berlantai 3 dan ditaksir akan menelan biaya 50 milyar. Semoga RSI ini menjadi rumah sakit rujukan baik Nahdliyyin maupun masyarakat pada umumnya,” kata Ketua PC LKNU Situbondo dan Kepala Bidang Pemuda Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Situbondo Edi Kusyunianto, S.Kep.,Ners, MM. Kes.(hj)